TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) didesak lebih serius menangani persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang menimbulkan kabut asap di wilayah Kabupaten Berau.
Desakan ini disampaikan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kabupaten Berau saat menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (25/9). Selain itu, mahasiswa juga meminta pihak terkait menindak tegas oknum yang menyebabkan terjadinya kebakaran lahan di Berau.
Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo mengakui, saat ini Kabupaten Berau sedang menghadapi persoalan serius, yaitu kabut asap karena maraknya pembakaran hutan dan lahan. Karena itu, ia mengajak semua elemen masyarakat, maupun mahasiswa bekerja sama menangani permasalahan ini.
“Masalah kebakaran hutan dan lahan itu bukan hal sepele. Bisa kita lihat dan rasakan bagaimana dampaknya. Banyak dari kita yang mengalami kerugian akibat kabut asap. Termasuk pelajar harus diliburkan,” tegas Agus Tantomo, di hadapan mahasiswa yang menggelar aksi, Rabu (25/9).
“Saya juga mengajak mahasiswa yang ada di Kabupaten Berau bisa ikut serta dalam menangani persoalan ini. Bila perlu, langsung turun ke lapangan memadamkan api. Karena bencana seperti ini memang harus memerlukan banyak bantuan,” sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono menyampaikan, saat ini kepolisian sedang gencar memburu pelaku pembakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Berau. “Memang kami sedang mencari para pelaku pembakaran lahan. Saat ini kami sudah mengamankan 10 orang pelaku pembakaran lahan itu,” ujarnya.
Sigit mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembebasan lahan dengan cara dibakar. Karena api bisa merembet ke lahan lainnya. (*/aky/har)