TANJUNG REDEB – Walau sejumlah daerah di Indonesia mengalami musim kemarau yang panjang, hal itu tak mengganggu ketersediaan beras di gudang Badan Usaha Logistik (Bulog) Berau. Hal itu diutarakan Kepala Gudang Bulog Berau, Warijo ditemui di kantornya, kemarin (27/9).
Disebutnya, ketersediaan beras di gudang Bulog saat ini sebanyak 658 ton, dengan jumlah seperti itu akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memang berhak mendapatkannya hingga akhir tahun 2019.
“Meski saat ini sedang kemarau, tapi tidak menghambat pasokan-pasokan beras yang datang ke sini. Bahkan saya perkirakan stok ini bisa sampai awal 2020,” ucapnya.
Lanjutnya, stok beras di Bulog merupakan kiriman dari Surabaya, Jawa Timur dan Balikpapan, sedangkan beras lokal diambil dari Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar. “Malah beras lokalnya baru saja sampai,” bebernya.
Untuk itu, Warijo meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir karena karena kehabisan mengingat stok yang ada cukup melimpah. “Saya yakin stok itu akan aman,” pungkasnya. (*/aky/sam)