TANJUNG REDEB – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tengah menyiapkan program kartu prakerja. Dengan sasaran para pencari kerja dan lulusan baru. Namun, hingga saat ini Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau belum mendapat petunjuk teknis (juknis) dalam menjalankan program tersebut.
Disampaikan Sekretaris Disnakertrans Berau Zulkifli Azhari, pihaknya belum mendapatkan juknis dari Kemenaker perihal program kartu kerja. Khususnya syarat-syarat penerima program yang merupakan janji presiden terpilih Joko Widodo itu. “Sampai saat ini kami masih menunggu,” ucapnya pada Berau Post (27/9).
Menurut yang diketahuinya, kartu prakerja akan diberikan terhadap masyarakat yang belum bekerja atau tengah mencari pekerjaan. Sehingga menurutnya perlu adanya seleksi dan verifikasi terlebih dahulu, sebelum memberikan kartu prakerja tersebut.
Apalagi becermin kondisi di Berau, Zulkifli menerangkan banyak pencari kerja yang datang ke kantornya sudah memiliki pekerjaan. “Hal seperti itu yang perlu kita hindari, supaya program ini tepat sasaran,” ujarnya.
Ia pun menyebut, bagi penerima kartu prakerja akan mendapatkan bantuan dana selama empat bulan berturut-turut. Sekaligus diberikan pelatihan hingga penerima kartu mendapatkan pekerjaan. Apabila dalam rentan waktu empat bulan telah mendapat pekerjaan, maka bantuan pun akan dihentikan.
Ditanya besaran dana diberikan? Dirinya pun belum mengetahui pasti. Hanya saja ia berharap agar bantuan yang diberikan sesuai dengan standar kebutuhan hidup layak (KHL) di Berau. “Iya kita berharapnya sesuai dengan standar KHL,” harapnya.
“Dan saya juga belum tahu bantuan itu menggunakan dana dari APBD atau APBN nanti,” sambungnya. (*/sgp/arp)
