Perkebunan Kakao Banyak Diserang Hama

- Sabtu, 5 Oktober 2019 | 11:15 WIB

TANJUNG REDEB – Produksi perkebunan kakao di Berau masih tinggi hingga saat ini. Bahkan, salah satu yang tertinggi di Kaltim. Sayangnya, tingkat produksi kakao tahun ini tengah terancam, setelah terjadi serangan hama di beberapa perkebunan kakao di Berau.

Kasi Rehabilitasi dan Peremajaan Dinas Perkebunan (Disbun) Berau, Joko Suhartono mengatakan, Berau memiliki luasan kebun kakao rakyat seluas 2,043 Hektare (ha). Dengan tingkat produksi 500 sampai 600 Kilogram (kg) per hektare setahunnya.

Hama yang kerap menyerang perkebunan kakao disebutnya adalah tikus dan tupai. Namun, dirinya melihat hingga saat ini masih bisa dikendalikan oleh petani. “Dibutuhkan upaya lebih supaya hama itu tidak menganggu hasil produk kakao,” katanya kepada awak media ini, Jumat (4/9).

Dijelaskannya ada banyak serangan hama yang bisa menggangu para petani kakao, seperti organisme pengganggu tanaman (OPT). Yang di antaranya hama penggerek buah, hama pengisap buah, penyakit busuk buah, hingga hama tupai. Apabila terjadi maka akan bisa menurunkan produksi 20 sampai 80 persen.

“Setiap jenis tanaman pasti ada hama yang mengganggu para petani, baik itu karet, jagung, padi dan juga kakao. namun semua hama tanaman pasti ada cara untuk mengatasinya,” ujarnya.

Joko pun menyampaikan beberapa cara mengendalikan hama kakao. Baik itu fungisida maupaun secara tradisional. Dan cara-cara tersebut diterangkannya bisa dilakukan para petani secara mandiri. “Jadi para petani juga harus bisa bekerja sama melakukan pengendalian pemberantasan hama ini,”ucapnya.

“Karena itu kami berharap hama-hama penggangu bisa segera teratasi. Sehingga para petani tidak mengalami kesulitan dalam menghasilkan buah kakao,” pungkasnya. (*plp/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X