Buruh Sawit Tewas Tenggelam

- Minggu, 6 Oktober 2019 | 12:25 WIB

KELAY- Masyarakat Kampung Muara Lesan, Kecamatan Kelay, dihebohkan dengan penemuan jasad pria dewasa yang mengapung di Sungai Gelung. Jasad pria tersebut ditemukan sekitar pukul 17.00 Wita, Jumat (4/10) lalu.

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, melalui Kapolsek Kelay Iptu Sutrisno, membenarkannya. Dikatakan, korban yang ditemukan warga bernama Roben (44). Korban adalah buruh salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit, yang diduga tenggelam saat memancing di Sungai Gelung bersama rekan-rekannya.

Dijelaskan kapolsek, korban bersama empat rekannya memang sudah mengagendakan pergi memancing di sungai, usai bekerja. Sekitar pukul 13.00 Wita, mereka berlima berangkat meninggalkan barak perusahaan menuju ke sungai.

Sampai di sungai, korban sudah menemukan posisi yang pas untuk memancing, yakni di atas batang pohon yang mengarah ke sungai. Sementara empat orang rekannya, masih mencari posisi yang pas untuk melempar umpan. “Tapi tiba-tiba, korban berjalan ke tengah sungai. Saat itu arus deras dan korban terbawa (arus),” ujarnya kepada Berau Post.

Sebelum terbawa arus, salah satu rekan korban Yelves, sempat mengingatkan korban untuk tidak berjalan terus ke tengah sungai. Karena melihat arus sungai cukup deras. “Saat korban terbawa arus, teman-teman korban panik. Karena korban dan teman-temannya tidak ada yang bisa berenang,” ujar kapolsek.

Karena tak bisa berenang, rekan korban berupaya mencari bantuan warga setempat. Namun arus yang deras sudah menghanyutkan korban cukup jauh, sehingga warga dan rekan korban tak bisa langsung menemukan korban.

Baru setelah 4 jam dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan. Korban ditemukan warga, sudah dalam kondisi tak bernyawa dan mengapung di sungai, sekitar 300 meter dari lokasi korban terjatuh.

“Ditemukan oleh warga. Kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Kampung Merapun,” tambahnya.

Dari penuturan pihak puskesmas, korban diduga tewas akibat tenggelam kemudian terbawa arus. Namun istri korban, Asti, menolak dilakukan visum terhadap jasad korban. Asti mengaku ikhlas menerima musibah tersebut.

“Tidak ada masalah dalam rumah tangga mereka. Rencananya korban akan dimakamkan di pemakaman umum Muara Lesan,” tutupnya. (*/hmd/udi)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

RTRW PPU yang Baru Bakal Hapus Pertambangan

Rabu, 1 Mei 2024 | 15:15 WIB

Sehari Sampah di Kota Minyak Tembus 450 Ton

Rabu, 1 Mei 2024 | 13:23 WIB

Peta Zona Nilai Tanah Ditetapkan

Selasa, 30 April 2024 | 16:00 WIB

Kemenag Paser Akan Berangkatkan 243 CJH

Selasa, 30 April 2024 | 15:00 WIB

Tugu Bundaran Masjid Tupoksi Bagian Umum

Selasa, 30 April 2024 | 13:00 WIB
X