TANJUNG REDEB - Semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Tentara Nasional Indonesia (TNI) terasa hingga Pulau Derawan. Sejumlah pelajar dan masyarakat Derawan melepaskan 2000 ekor tukik atau anak penyu di pantai Pulau Derawan.
Pelepasan tukik yang dilakukan sekitar pukul 08.30 Wita pada Sabtu (5/10) lalu itu, dipimpin oleh Babinsa Pulau Derawan dari Koramil 0902-03/Pulau Derawan Serda Wisandy YS.
Dijelaskannya, pelepasan tersebut bukan semata untuk memeriahkan HUT TNI. Melainkan juga sebagai sarana edukasi terhadap masyarakat dan pelajar, supaya bersama-sama menumbuhkan rasa cinta terhadap penyu yang juga ikon Berau.
“Kita ingin semua masyarakat memahami betapa dilindunginya penyu ini. Sehingga kita perlu melakukan tindakan konservasi terhadap penyu supaya populasinya tidak punah," katanya kepada awak media ini.
Ia pun menyebut predator penyu sangatlah banyak, tidak hanya di laut namun ada juga di darat. Akibatnya, populasi penyu pun setiap tahunnya mengalami penurunan.
“Jangan sampai kita manusia ikut menjadi predator penyu. Karena seharusnya kita menjaga dan melestarikan penyu sama dengan melestarikan alam Kabupaten Berau ini," terangnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0902/TRD, Letkol Kav Ilham Faisal Siregar mengatakan, pada tahun ini banyak kegiatan yang dilakukan pihaknya, sebagai memperingati HUT ke-74 TNI. Termaksud pelepasan ribuan tukik di Pulau Derawan.
Kegiatan tersebut diterangkannya bukan hanya semata untuk mengedukasi masyarakat dan pelajar. "Melainkan juga sebagai wujud komitmen TNI untuk menjaga dan melestarikan keberadaan penyu, khususnya di Pulau Derawan dan Pulau Sangalaki," tegasnya.
Ia berharap kedepannya tidak ada lagi oknum-oknum tak bertanggungjawab yang memperjual-belikan telur penyu. Sebab, TNI disebutnya telah berkomitmen untuk turut bersama menjaga dan melestarikan keberadaan penyu.
“Supaya anak cucu kita kelak masih bisa mengetahui bentuk dan rupanya penyu yang menjadi ikon Kabupaten Berau tercinta ini,” tuturnya. (adv/arp)
