TANJUNG REDEB – Untuk menekan tingginya harga cabai di pasaran, Dinas Pangan Berau menyarankan masyarakat untuk mulai menanam cabai di pekarangan rumah.
Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, Dinas Pangan Berau Hery Irawan mengatakan, tanaman cabai merupakan tumbuhan yang mempunyai adaptasi cukup luas. Dalam artian mampu tumbuh di daratan rendah maupun tinggi dari permukaan laut.
Bahkan, hampir semua jenis tanah disebutnya cocok untuk ditanani cabai. Asalkan terus-menerus diberikan air yang cukup dalam masa pertumbuhannya. “Tapi yang paling baik adalah tanah humus. Karena kaya akan unsur-unsur yang mampun menyuburkan tanaman,” katanya kepada Berau Post, Minggu (6/10).
Selain itu, di tengah kemajuan teknologi saat ini, ia juga menjelaskan masyarakat bisa menggunakan media tanam hydroponik. Namun, untuk membuatnya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Serta perawatannya juga belum dipahami masyarakat luas.
Apabila program penanaman cabai di pekarangan rumah ini berjalan. Maka Hery pun menuturkan bakal bermanfaat besar bagi pemilik rumah. Karena tidak perlu lagi pergi ke pasar dan mengeluarkan uang untuk membeli cabai. “Bisa memetik saja di halaman rumah, tidak repot lagi ke pasar nanti,” katanya.
“Juga dengan seimbangnya antara persedian dan permintaan di pasaran. Kemungkinan besar harga cabai tidak akan naik,” tambahnya lagi. (*/plp/arp)