APAKAH GILA..?? Penganiaya Ibu Kandung Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

- Rabu, 9 Oktober 2019 | 12:03 WIB

TANJUNG REDEB - Pelaku penganiayaan ibu kandung, Slamet Winardi (39), masih menjalani pemeriksaan kejiwaan oleh dokter kejiwaan RSUD dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb. Untuk tindakan selanjutnya, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan itu.

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, melalui Kapolsek Gunung Tabur Iptu Kasyono menuturkan, saat ini, Slamet telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku akan menjalani masa hukuman di penjara atau dilakukan rehabilitasi. Sebab hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku belum keluar.

“Kami masih menunggu keterangan dokter ahli. Estimasinya satu minggu lagi,” ujarnya kepada Berau Post. Dikatakannya, sesuai Pasal 44 ayat (1) KUHP, barang siapa mengerjakan sesuatu perbuatan yang tidak dapat dipertanggungkan kepadanya karena kurang sempurna akalnya, atau karena sakit berubah akal tidak boleh dihukum.

“Dia (Slamet) memang pernah dua kali menjalani perawatan di rumah sakit jiwa. Jadi jika hasilnya positif mengalami gangguan jiwa, tentunya akan dibawa ke rumah sakit jiwa,” katanya.

Slamet saat ini tengah menjalani pemeriksaan secara maraton oleh pihak kepolisian dan juga dokter kejiwaan.

Diberitakan sebelumnya, Suarti (63) menjadi korban keganasan Slamet Winardi (39), anak kandungnya sendiri, Selasa (24/9) lalu. Kejadiannya bermula ketika pelaku pergi ke kebun bersama ayahnya. Namun, belum sampai di kebun, pelaku tiba-tiba pulang seorang diri.

Sesampainya di rumahnya, di RT 9 Kampung Melati Jaya, Gunung Tabur, pelaku langsung mendatangi ibunya yang tengah berada di dapur. Saat itu, langsung terjadi cekcok antara keduanya. Pelaku yang naik pitam, langsung ke luar rumah mengambil balok kayu dan kembali untuk menganiaya ibunya.

Korban mengambil balok ukuran 5x5. Ia kemudian memukul kepala ibunya dari belakang sebanyak 7 kali. Ibunya yang sudah terjatuh dan bersimbah darah, masih dimarahi oleh pelaku.

Usai membunuh ibunya, pelaku kabur menggunakan sepeda motornya. Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi, langsung melakukan pencarian. Saat melakukan pencarian, Kapolsek Gunung Tabur Iptu Kasyono yang memimpin pencarian menemukan sepeda motor pelaku terparkir di pinggir jalan, antara, Kampung Sembakungan dan Merancang Ulu. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata pelaku asyik mengobrol dengan warga setempat.

“Saya tidak ingin dia kabur. Jadi saya dekati dengan cara halus. Saya tegur dia. Saya ajak ngobrol. Saya bilang ke dia, Mas Slamet, ayo pulang dicari bapak. Pelaku pun tersenyum dan ikut pulang,” kata Kasyono

Pelaku pernah mengidap gangguan jiwa. Pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Samarinda dan Kota Tarakan. Pelaku sendiri mengalami gangguan kejiwaan sejak 2009 lalu. Dan dinyatakan sembuh pada 2018 lalu.

Usai dinyatakan sembuh. Pelaku beraktivitas normal. Berkebun membantu orangtuanya. Namun memang masih kerap memarahi ibunya. Hingga puncaknya, ia nekat menghabisi nyawa ibunya sendiri. Pelaku yang ditangkap petugas, selalu tersenyum saat ditanya. (*/hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X