Pemeliharaan Drainase Jadi Fokus DLHK

- Rabu, 9 Oktober 2019 | 12:10 WIB

TANJUNG REDEB - Penataan drainase dalam kota menjadi fokus pemerintah Kabupaten Berau, tidak hanya pembangunan dan rehabilitasi drainase. Pemeliharaan rutin dengan normalisasi drainase juga menjadi perhatian, agar tidak lagi terjadi genangan atau banjir saat hujan mengguyur Kota Tanjung Redeb. Untuk menata penanganan drainase, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menggelar rapat bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, di ruang kerjanya, Selasa (8/10).

Rapat membahas penanganan pemeliharaan dan normalisasi drainase yang saat ini masih terdapat di beberapa OPD. Sehingga untuk memfokuskan, program pemeliharaan maupun normalisasi drainase ditetap melalui satu OPD, yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), yang selama ini telah memiliki pasukan kuning, petugas kebersihan dan normalisasi drainase. Sementara untuk OPD terkait, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), fokus pada kegiatan pembangunan dan rehabilitasi. “Jadi penanganan drainase ini kita fokus, pemeliharaan ada di DLHK, pembangunan drainase di kawasan jalan ditangani PUPR dan drainase di kawasan permukiman, pembangunan dan rehabilitasinya ada di dinas perumahan dan kawasan permukiman,” jelas Wabup.

Untuk itu dalam mendukung kegiatan pemeliharaan dan normalisasi drainase, Wabup Agus Tantomo menekankan kepada OPD terkait seperti di DPUPR maupun di DPKP, dapat melimpahkan aset peralatan pemeliharaan drainase kepada DLHK Berau, sehingga peran petugas kebersihan dapat semakin optimal. Terlebih saat ini sudah akan mulai memasuki musim penghujan dan pemeliharaan drainase tentu perlu perhatian ekstra.

Terkait penanganan pemeliharaan drainase, Wabup Agus Tantomo, juga menekankan penataan jaringan pipa air maupun kabel jaringan telepon yang berada di drainase. Agus meminta pipa yang selama ini menutup drainase bisa segera dipindahkan, agar saluran drainase berjalan normal. Pasalnya Agus menemukan beberapa titik drainase dalam kota tersumbat sampah karena ada jaringan pipa air maupun kabel. Ia bahkan akan bertindak tegas jika pipa maupun kabel yang berada di drainase tidak juga ditata dengan baik. “Ini menjadi salah satu kendala dalam pemeliharaan dan normalisasi drainase. Saya ada temukan di beberapa titik pipa dan kabel yang ada di drainase dan ini saya minta dibersihkan,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Kebersihan DLHK Berau, Junaidi, mengakui jika selama ini kegiatan pemeliharaan drainase diprogramkan di beberapa OPD. Melalui pertemuan lintas OPD disebutkannya penanganan drainase khususnya pemeliharaan dan normalisasi akan fokus di DLHK. Saat ini pihaknya telah didukung 120 personel dan 40 orang di antaranya bertugas melakukan pemeliharaan drainase setiap hari, di jalan dan pemukiman dalam kota Tanjung Redeb. Dengan difokuskan pada DLHK, pihaknya juga telah mengusulkan penambahan personil maupun peralatan pendukung kegiatan pemeliharaan dan normalisasi drainase. “Kita akan lebih fokus dalam penanganan drainase,” tandasnya. (Hms1/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB

Lantik Kades, Bupati Kukar Tekankan Pelayanan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:45 WIB

47 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Berau

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:04 WIB

Pemkab Berau Gencarkan Pencegahan Penularan Difteri

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:01 WIB
X