Petani Diminta Hindari Bibit Abnormal

- Rabu, 9 Oktober 2019 | 12:17 WIB

TANJUNG REDEB - Sekretaris Dinas Perkebunan (Disbun) Berau, Amran imbau petani kelapa sawit hindari penggunaan bibit abnormal, karena hanya akan membuat pertumbuhannya tidak akan baik.

Untuk mencegah penggunaan bibit abnormal, petani diharapkan mendapatkan bibit dari tempat resmi dan bersertifikasi. “Memang seharusnya setiap pohon sawit yang ditanam petani merupakan bibit normal dan berkualitas,”katanya saat diwawancarai.

Jelasnya, dalam memilih bibit yang berumur empat, sembilan dan 12 bulan menjelang bibit pindah tanam ke lapangan. Pada tanaman normal, pada umur tiga bulan biasanya telah memiliki tiga atau empat helai daun dan telah sempurna bentuknya.

“Saya sarankan petani menggunakan bibit yang normal agar mendapatkan hasil produksi yang baik. Karena, bagusnya hasil produksi perkebunan setidaknya empat puluh persen ditentukan oleh bibit yang baik. Setelah itu baru perawatan dan pemupukan termasuk halnya jaga jarak tanam,”sebutnya.

Sementara, di antara kriteria bibit abnormal terihat seperti rumput, bibit tumbuh berputar, anak daun yang jarang, tajuk tidak normal, daun tidak merata, bibit kerdil, daun pendek dan lebar, bercak daun culfularia dan daun menggulung. (*/plp/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X