TANJUNG REDEB – Hujan disertai angin kencang yang mengguyur sebagian wilayah Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau, kembali berujung pemadaman listrik di beberapa kecamatan, Kamis (10/10).
Pemadaman listrik yang terjadi sejak petang kemarin, membuat masyarakat, terutama pelaku usaha mengeluh. Sebab, usaha yang menjadi mata pencaharian mereka ikut terhambat karena pemadaman listrik.
Seperti diutarakan Ade, pemilik usaha salah satu pangkas rambut yang ada di Tanjung Redeb. Menurutnya, sejak listrik kerap padam tiba-tiba, membuat usaha pangkas rambutnya harus tutup. Karena tanpa aliran listrik, Ade tidak bisa memberikan layanan pangkas rambut kepada pelanggannya. “Jadinya rugi. Omzet jadi turun sampai 50 persen,” katanya kepada Berau Post kemarin.
Ade juga mengeluhkan pemadaman listrik yang dilakukan PLN secara tiba-tiba. Sebab, beberapa perangkat elektroniknya mengalami kerusakan, setelah terjadi pemadaman listrik.
“Biasanya ada jadwal pemadaman, tetapi mengapa sudah beberapa hari ini listrik mati mendadak,” keluhnya.
Keluhan yang sama disampaikan Raihan, warga Gunung Tabur. “Kadang saya bingung juga bagaimana kinerja PLN ini, mengapa kok sering sekali mati lampu,” ujarnya.
Dikonfirmasi, Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Berau, Hendra Irawan, menyebut faktor cuaca yang membuat pemadaman listrik terjadi secara mendadak dalam beberapa hari terakhir.
“Bukan kami menyangkal, tetapi memang karena angin yang kenceng beberapa waktu lalu, mengakibatkan jaringan PLN terputus, bahkan ada juga yang tersambar oleh petir. Seperti yang ada di Teluk Bayur dan Pagat Bukur, itu ada dua jaringan PLN yang tumbang sehingga mengakibatkan pemadaman,” katanya kepada media ini.
Sementara penyebab pemadaman listrik mendadak kemarin, disebutnya juga karena salah satu jaringan PLN terkena sambaran petir.
“Ada aliran kami yang tersambar petir, namun itu sudah langsung kami tangani,” terangnya.
Karena beberapa kali pemadaman disebabkan jaringan tersambar petir, Hendra berencana memasangkan penangkal petir di setiap tiang jaringan listrik PLN.
Hendra juga mengharapkan dukungan masyarakat untuk memberikan informasi jika ada pohon atau ranting yang menghinggap ke kabel-kabel jaringan PLN. “Karena informasi masyarakat juga sangat berguna, maka dari saya berharap agar masyarakat juga bisa membantu kami,” pungkasnya. (*/aky/udi)
