TANJUNG REDEB- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau memiliki harapan besar terhadap perguruan tinggi yang ada di Berau. Agar ikut ambil bagian dalam pembangunan di kampung-kampung.
Pasalnya, hingga saat ini, DPMK menilai baru ada satu perguruan tinggi yang telah memiliki kampung binaan. Sementara yang lainnya masih sebatas perencanaan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala DPMK Berau Ilyas Natsir, saat dikonfirmasi awak media ini pada Rabu (9/10) di ruang kerjanya. Menurut Ilyas – sapaan akrabnya – program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan perguruan tinggi, telah terbukti cukup membantu mengembangkan potensi di perkampungan.
“Namun untuk yang lebih spesifik seperti kampung binaan, saat ini belum banyak PT yang melakukan,” katanya pada Berau Post Rabu (9/10).
Padahal, di Berau tercatat ada beberapa perguruan tinggi yang memiliki jurusan berbeda-beda. Hal inilah disebutnya harus bisa dimanfaatkan untuk mengentaskan persoalan-persoalan baik sosial maupun ekonomi di kampung.
“Yang jelas sesuai dengan fungsi mereka (perguruan tinggi, red) sebagai pengabdian pada masyarakat,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan, bagi perguruan tinggi yang memiliki jurusan ekonomi, maka sudah seharusnya membantu pengembangan Badan usaha Milik Kampung (BUMK). Kemudian membantu dalam mengaktifkan koperasi, serta mengembangkan kelembagaan kampung.
Begitu pula untuk perguruan tinggi dengan jurusan pertanian. Mampu mencari solusi terhadap masalah pertanian di Berau. “Tentunya hal itu juga perlu adanya pembinaan dari perguruan tinggi. Dengan membuat kampung menjadi kampung binaan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ilyas mengatakan persoalan pembangunan kampung bukan semata tanggung jawab DPMK Baerau. Melainkan semua komponen baik perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat serta masyarakat. “Perlu sinergritas antar semua pihak, agar kampung semakin maju,” katanya. (*/sgp/arp)
