TANJUNG REDEB – Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, menjadi penyebab tingginya intensitas hujan dalam sepekan terakhir. Hal ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisik (BMKG) Berau Tekad Sumardi.
Dikatakannya, dengan kondisi cuaca seperti saat ini, masyarakat harus lebih waspada terhadap munculnya angin kencang hingga puting beliung. Apalagi disertai hujan lebat dengan durasi singkat namun disertai petir.
“Peralihan musim ini ditandai dengan perubahan arah angin. Sehingga saat Oktober hingga awal November intensitas hujan tinggi,” katanya kepada Berau Post.
Angin kencang dan puting beliung dijelaskannya terjadi karena munculnya awan Cumulonimbus. Di Berau, kemunculan awan tersebut terjadi pada sore menjelang malam. Di mana memiliki ciri berwarna hitam dan tinggi disertai kilat.
“Segera menjauhi tanah lapang serta tidak berteduh di bawah pohon yang tinggi. Supaya menghindari sambaran petir,” ujarnya.
Tekad memperkirakan dalam kondisi cuaca seperti saat ini, kecepatan angin bisa mencapai 30 knot. Sehingga apabila terjadi, sangat membahayakan masyarakat di darat maupun nelayan yang tengah mencari ikan di laut.
“Apalagi angin kencang dan gelombang tinggi sedang terjadi di perairan Bidukbiduk, Derawan dan Maratua,” tuturnya. (*/oke/arp)