TANJUNG REDEB – Pembangunan sarana pendidikan di wilayah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan)di Kabupaten Berau terus diupayakan. Dinas Pendidikan (Disdik) Berau pun menargetkan, tahun 2021 seluruh bangunan sekolah dan ruang dinas guru (RDG) di wilayah 3T sudah dituntaskan.
Menurut Ramlie, Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Berau, pembangunan sekolah di wilayah 3T sejauh ini sudah cukup baik. Hingga kini persentase pembangunan fisik sarana pendidikan di wilayah 3T, yang tersebar di Kecamatan Maratua, Derawan, Segah, Kelay, dan Bidukbiduk, sudah mencapai 50 persen.
“Apalagi didorong dengan anggaran dari pemerintah untuk mengentaskan masalah pendidikan di wilayah 3T,” kata Ramlie, belum lama ini.
Pembangunan pendidikan di wilayah 3T kata dia mendapat dukungan anggaran dari pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat. Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan RDG dan ruang kelas. “Jadi ada 3 bantuan yang kami dapatkan,” katanya.
Untuk wilayah 3T menurut Ramlie, mendapat bantuan langsung dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK). Karena wilayah 3T saat ini sedang diperhatikan oleh pemerintah pusat. Sehingga hampir secara keseluruhan wilayah 3T telah terpenuhi sarana dan prasarana pendidikannya.
Tujuan dari pembangunan wilayah 3T diutarakan Ramlie, agar tercapai pemerataan pembangunan.
“Dan pembangunannya bukan hanya dalam bentuk fisik saja. Tapi juga membangun kualitas sumber daya manusia (SDM). Yakni melalui pembangunan sarana pendidikan,” jelasnya.
Ramlie mengakui, sebelumnya, sarana pendidikan di wilayah 3T tidak seimbang. Karena rata-rata setiap wilayah sudah memiliki SD. Tetapi untuk tingkatan SMP masih sangat terbatas. Sehingga banyak anak didik yang ingin melanjutkan ke tingkat SMP harus pergi ke kota.
“Saat ini kami sedang fokus menyelesaikan bangunan SMP di Pulau Maratua. Karena itu kami berharap ke depannya pemerintah pusat terus membantu memberikan anggaran khusus bagi pembangunan sekolah di wilayah 3T,” pungkasnya. (*/sgp/har)
