Bumi Alquran di Bumi Batiwakkal

- Senin, 14 Oktober 2019 | 18:16 WIB

TANJUNG REDEB – Diawali dengan defile kafilah dari 13 kecamatan, pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-51 tingkat Kabupaten Berau di Kampung Tepian Buah Kecamatan Segah, Jumat (11/10) malam lalu berlangsung meriah.

MTQ dibuka secara resmi Bupati Berau, Muharram bersama Wakil Bupati Agus Tantomo, Sekretaris Daerah, M Gazali, Kepala Kantor Kementerian Agama, Sulaiman Anwar dan Camat Segah, Eben Ezer Hutahuruk, yang ditandai dengan penekanan sombol sirine. Pembukaan semakin semarak dengan penampilan tari kolosal.

Bupati Berau, Muharram dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), bersama Camat Segah dan jajaranya serta seluruh masyarakat Kecamatan Segah yang telah mempersiapkan pelaksanaan MTQ hingga suksesnya pelaksanaan pembukaan.

Pelaksanaan MTQ yang setiap tahun dilaksanakan dan saat ini pelaksaan ke-51 dikatakannya tentu menjadi bukti keseriusan untuk terus mempelajari, memahami, mendalami, dan mengamalkan alquran dalam kehidupan sehari hari.

Jangka pendek, penyelenggaraan MTQ ini untuk memilih qori dan qoriah terbaik untuk nantinya menjadi Wakil Bumi Batiwakkal pada MTQ tingkat provinsi ditahun yang akan datang. Namun untuk jangka panjang, pelaksanaan MTQ ini ditegaskan Muharram adalah untuk semakin membumikan alquran di Kabupaten Berau khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

“Untuk itulah kebijakan dalam MTQ saya menginginkan kita serius dalam membina qori dan qoriah, di mana peserta yang mengikuti betul betul berasal dari masing masing kecamatan,” tegasnya.

Meski saat ini diakui Muharram belum banyak peserta dari setiap kecamatan yang mengikuti setiap cabang lomba yang digelar di MTQ. Namun di masa-masa yang akan datang jika camatnya, lurah dan kepala kampungnya serius dalam pembinaan sejak dini, maka jumlah kafilah dari masing-masing kecamatan di setiap cabang lomba akan lebih banyak lagi.

Pasalnya tidak hanya mengejar untuk menjadi juara, namun pembinaan kepada generasi gemar membaca alquran ditegaskannya juga sangat penting. “Peran dari camat, kepala kampung dan mantan qori qoriah di setiap kecamatan dalam melakukan pembinaan sangat penting,” tegasnya.

Melalui peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Bupati Muharram juga berpesan untuk terus berpikir lebih serius bagaimana agar seluruh anak muslim di Kabupaten Berau fasih dalam membaca alquran.

Muharram berkeinginan tidak lagi ada anak anak di Bumi Batiwakkal yang buta aksara alquran. Sehingga pembinaan termasuk melalui MTQ tidak hanya fokus kepada pembinaan secara kualitatif, namun juga meningkat secara kuantitatif, di mana seluruh muslim Kabupaten Berau bisa membaca alquran.

Pemkab Berau ditegaskannya memberikan perhatian serius dalam pembinaan taman pendidikan alquran. Di antaranya dengan menitipkan anggaran melalui alokasi dana kampung (ADK) untuk guru pengaji agar memperoleh peningkatan pendapatan, sehingga tidak harus mencari pekerjaan yang lain dan akhirnya lebih serius dalam membina generasi muda membaca alquran.

“Kita buat regulasi agar pemerintah kampung bisa mendapatkan ustad dan ustazah yang bisa mengajarkan mengaji maupun menjadi imam masjid dan diberi gaji melalui alokasi dana kampung,” tandasnya. (hms3/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

30 Sekolah SD di PPU Jadi Sampel Survei Kemenkes

Selasa, 23 April 2024 | 15:09 WIB
X