SAMBALUNG - ISeorang buruh galian batu berinisial DS (28) tewas akibat tertimpa batu. Kejadian itu terjadi Selasa (15/10), sekira pukul 10.00 Wita, di kawasan RT 03, Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung.
Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, melalui Kapolsek Sambaliung Iptu Dedik menuturkan, kejadian bermula ketika DS bersama rekannya yakni Selin dan Mukono pergi membelah batu. Namun korban dan dua rekannya memilih tempat yang berbeda. Sesaat kemudian, rekan korban mendengar suara batu jatuh. Setelah dicek, batu tersebut sudah menindih tubuh korban.
“Kedua rekan korban langsung berusaha menolong korban, namun nyawanya tidak tertolong,” ujar Dedik, kepada Berau Post, kemarin (15/10).
Saat ditemukan, korban dalam posisi telentang dengan batu menindihnya. Baik saksi maupun warga langsung melakukan pertolongan dan membawa korban ke puskesmas terdekat.
“Korban saat itu sudah tidak sadarkan diri. Korban mengalami luka di bagian perut, serta paha bagian kanan remuk akibat tertimpa batu,” jelasnya.
Penuturan rekan korban, pada saat kejadian, cuaca mendung. Saat itu korban sedang memecah batu, namun tiba-tiba batu jatuh dari atas. “Korban tidak sempat menghindar. Batunya lumayan besar,” katanya.
Dedik menuturkan, pembuatan batu pecah tersebut merupakan milik pribadi. Korban sendiri merupakan perantau. Korban datang ke Berau bersama rekannya untuk bekerja.
Korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, untuk dilakukan visum. Rencananya jenazah korban akan dibawa pulang ke Jawa Timur, untuk dimakamkan di sana.
“Iya dimakamkan di kampung halamannya, di Tulung Agung, Jawa Timur,” lanjutnya. (*/hmd/har)
