Bupati Teken MoU dengan YKAN

- Kamis, 17 Oktober 2019 | 12:11 WIB

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau kembali melakukan kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat atau non-government organization (NGO) yang bergerak di bidang lingkungan. Senin (16/10) lalu, Bupati Muharram meneken nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU), dengan Penasihat Utama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Wahyudi Wardoyo.

Kerja sama yang dilakukan, bukanlah hal baru. Karena sebelumnya YKAN ini merupakan afiliasi dengan The Nature Conservancy (TNC) yang telah bekerja di Berau sejak tahun 2002 silam. Hingga akhirnya YKAN bergerak sendiri dalam menjalankan program kerjanya.

Penasihat Utama YKAN, Wahyudi Wardoyo menjelaskan, kerja sama yang dilakukan, merupakan bentuk dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Hal itu sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Berau dalam mewujudkan SDA berkelanjutan. “Salah satu pendekatan yang telah kita lakukan adalah program Sigap Sejahtera yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir ini,” jelasnya.

Ia menegaskan, beberapa waktu lalu ada pertemuan para pengusaha dunia. Dalam pertemuan itu, menjaga sumber daya alam dan lingkungan hidup menjadi isu utama yang dibicarakan. “Jadi pola lama tidak lagi berlaku. Karena kerusakan lingkungan menjadi ancaman bagi masa depan, bahkan bisa membuat usaha yang dijalankan bangkrut. Inilah yang menjadi pokok pembicaraan untuk selalu dijaga. Dan YKAN berupaya untuk menerapkan itu dengan bekerja sama pemerintah daerah dalam menjaga lingkungan,” tegasnya.

Sementara Bupati Muharram menegaskan, menjaga lingkungan merupakan target utama yang harus dicapai pemerintah daerah. Ia menegaskan, pemerintah membuka pintu kerja sama dengan pihak-pihak yang ingin mewujudkan program ini bersama-sama, termasuk NGO. “Sejauh ini, sangat banyak NGO yang sudah masuk ke Berau. Dan memberikan kontribusi positif. Karena dengan masuknya mereka, banyak program yang dibawa dan dijalankan untuk diterapkan. Dan hal itu sudah dirasakan di beberapa kampung. Tentu kita harapkan kerja sama ini bisa berjalan dengan lancar,” katanya.

Dalam menjaga lingkungan hidup, disampaikan Muharram, memerlukan waktu yang cukup lama. Tentu pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Dengan bantuan NGO yang menjadi bagian untuk menguatkan dalam mewujudkan program tersebut. “LSM (NGO) berkontribusi besar mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menjaga lingkungan,” pungkasnya. (hms5/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X