Perluas Jangkauan Program Kotaku

- Jumat, 18 Oktober 2019 | 13:23 WIB

TANJUNG REDEB - Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan upaya pemerintah menangani kawasan kumuh. Di Kota Tanjung Redeb, program kerja sama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Cipta Karya bersama Pemkab Berau tersebut telah dijalankan di beberapa titik.

Bupati Berau Muharram, berharap jangkauan program Kotaku dapat diperluas ke kecamatan perkotaan, seperti Teluk Bayur, Sambaliung dan Gunung Tabur. Hal itu diungkapkan Muharram saat membuka workshop Program Kotaku Tahun 2019, di ruang rapat Kakaban, Setkab Berau, Rabu (16/10).

Muharram mengatakan, Program Kotaku ini dilaksanakan dengan pendekatan masyarakat dengan sumber pendanaan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Untuk itu dalam menjalankan Program Kotaku, ditegaskan Muharram, tidak semata-mata karena ada proyek pembangunan di kawasan kumuh. Tetapi peran masyarakat lebih utama dalam menuntaskan penataan kawasan kumuh.

Peran camat dan lurah, hingga Ketua RT sangat penting untuk bisa bersama-sama masyarakat menyukseskan Program Kotaku. “Jadi suksesnya program ini karena melibatkan semua pihak,” jelasnya.

Kondisi lingkungan yang bersih dan sehat dikatakan Muharram merupakan impian seluruh masyarakat. Menciptakan lingkungan yang nyaman tersebut tentu harus dilakukan bersama. Mulai dari penataan perumahan, hingga lingkungan yang hijau dan bersih, sehingga masyarakat menjadi sehat.

“Kota yang bersih dan indah adalah urgensi untuk memberikan kehidupan layak dan nyaman. Semakin maju teknologi dan peradaban manusia, semakin besar keinginan untuk hidup di lingkungan yang nyaman, indah dan bersih,” ucapnya.

Dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan tidak ada lagi kawasan kumuh di Kabupaten Berau. Untuk itu, Muharram berharap ada perencanaan terpadu dengan membangun grand desain penataan kawasan kumuh yang tidak hanya di Kota Tanjung Redeb. Namun juga di beberapa kecamatan sekitar. Pasalnya seiring dengan perkembangan pembangunan, tentu akan ada pertumbuhan pemukiman baru yang juga harus ditata dengan baik. Selain itu, dengan perencanaan yang tersusun dengan baik, akan lebih memudahkan dalam sinkronisasi program dan menggaet anggaran dari provinsi maupun pusat.

Muharram juga berpesan kepada masyarakat yang wilayahnya telah tersentuh dan mengalami perubahan melalui Program Kotaku, agar terus menjaga lingkungannya. Sehingga kawasan kumuh semakin berkurang. “Kita harus serius dengan menyusun grand desain penataan kawasan pemukiman masyarakat, jangan sampai kawasan kumuh justru semakin bertambah,” tandasnya. (hms4/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X