Guna menjalin kerja sama dan silaturahmi, serta mendekatkan polisi dengan media, Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, mengajak para wartawan yang bertugas di Berau nongkrong bareng.
Maulid Hidayat, Tanjung Redeb
KEGIATAN dilaksanakan di salah satu kafe di kawasan Jalan H Isa II, Tanjung Redeb, Jumat (18/10). Tidak hanya sekadar nongkrong, antara jajaran Polres Berau dengan awak media juga saling bertukar pendapat tentang beberapa hal. Kapolres tidak datang sendiri. Dia didampingi Wakapolres Berau Kompol Andin Wisnu. Terasa suasana akbar dalam pertemuan ini.
“Sejak awal saya ingin mengadakan kegiatan ini. Duduk bersama dan mengobrol dengan rekan-rekan jurnalis. Tapi baru ini terlaksana, karena kesibukan yang sudah terjadwal,” kata Sigit.
Meski obrolan cukup serius, namun suasana tetap dibuat santai. Tidak ada jarak antara Kapolres, Wakapolres, maupun insan pers. Semua berbaur menjadi satu. Bahkan alunan musik menemani obrolan kali ini. Kabag Ops Polres Berau, AKP Agus Arif Wijayanto, turut menyumbang suara merdunya di hadapan para jurnalis dan pejabat utama (PJU) Polres Berau.
Dalam pertemuan ini, salah satu yang didiskusikan bagaimana berita-berita hoaks tidak mudah tersebar. Kemudian ditelan mentah-mentah oleh masyarakat. Banyak akibat fatal dari penyebaran berita hoaks. Bisa menimbulkan perpecahan antar-masyarakat.
“Hal inilah yang harus bisa diredam. Selama ini media di Berau selalu independen. Mengangkat berita dengan tajam. Tapi selalu menganalisa berita. Itu yang buat saya yakin. Tidak mungkin media di Berau menyebar berita hoaks, karena selalu menganalisa berita sebelum diterbitkan,” paparnya.
Kapolres juga menuturkan, dari informasi yang dia terima, sebagian besar wartawan di Berau telah mengikuti uji kompetensi wartawan. Dengan memiliki kompetensi itu, tentunya bisa menyaring mana berita hoaks, mana yang bukan.
“Saya kerap baca tulisan rekan semua. Saya baca pelan-pelan. Benar itu tulisan yang perlu pendalaman bagi seorang jurnalis. Tidak asal tulis," katanya.
Sigit menyampaikan terima kasih kepada para insan pers di Berau. Tanpa insan pers, Polres Berau bukanlah apa-apa. Tidak ada yang mengetahui Polres Berau di mana. Apa saja hasil kinerja Polres.
“Saya juga siap menerima koreksi dari wartawan. Jika ada yang mengoreksi, tentu kami sangat senang. Artinya wartawan peduli dengan kami. Jika teman-teman media banyak informasi dari luar, silakan sampaikan kepada kami,” tuturnya.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Berau, Sarno yang turut hadir menuturkan, pertemuan ini merupakan bentuk silaturahmi antara pihak kepolisian dan jurnalis. Sarno berharap agar sinergi ini terus berlangsung.
“Memang sudah seharusnya antara Polri dengan media terjalin kerja sama. Sehingga informasi dan berbagai kegiatan Polri bisa tersampaikan kepada masyarakat. Kita berharap selalu terjalin sinergi,” katanya.
Upaya yang dilakukan jajaran Polres Berau untuk menyosialisasikan agar masyarakat Berau khususnya media massa tidak memproduksi berita bohong mendapat apresiasi dari Ketua PWI Perwakilan Kabupaten Berau, Abdul Azis Sakti.
Azis mengatakan, beberapa waktu lalu, baik Ketua Dewan Pers maupun Ketua PWI Pusat telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh organisasi pers dan para wartawan untuk mengampanyekan perlawanan terhadap kian maraknya berita atau kabar-kabar yang bersifat hoaks yang selama ini banyak berseliweran di media sosial (medsos).
