Beringin Ancang-Ancang Menjaring

- Senin, 21 Oktober 2019 | 10:48 WIB

TANJUNG REDEB – Nama-nama figur yang digadang-gadang bakal maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Berau 2020, sudah banyak bermunculan. Namun baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem yang telah menunjuk Muharram dan Agus Tantomo untuk maju sebagai calon bupati. Partai lain, termasuk Golkar, belum memastikan rekomendasinya kepada figur yang akan diusung tahun depan.

Saat diwawancarai Berau Post kemarin (20/10), Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kaltim Abdul Kadir, memang menyebut Golkar di seluruh daerah, termasuk Berau, belum memulai proses apapun dalam menyambut pilkada serentak 2020. “Belum ada proses. Bulan depan baru mulai,” katanya melalui sambungan telepon.

Dikatakan, DPD Golkar Kaltim baru akan menurunkan edaran ke seluruh pengurus DPD Golkar kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak. Edaran untuk mempersiapkan pembukaan penjaringan bakal calon yang akan diusung partai berlambang pohon beringin tersebut di pesta demokrasi 2020. “Khusus daerah yang bisa mengusung sendiri seperti Berau, Golkar akan mengusung kadernya sebagai bupati atau wali kota,” terang Kadir.

Di bulan November juga, lanjut Kadir, Partai Golkar akan melakukan survei dan bersosialisasi ke masyarakat. Survei dan sosialisasi itu, untuk ‘menjual’ nama-nama figur yang ikut dalam proses penjaringan bakal calon yang dibuka Golkar, sebelum menentukan lima nama yang direkomendasikan tim penjaringan daerah ke DPD Golkar Kaltim. “Dari provinsi nanti yang meneruskannya ke pusat,” terangnya.

Khusus di Berau, dengan modal enam kursi di DPRD, Golkar bisa mengusung calon sendiri. Sehingga nama-nama figur yang diusulkan tim penjaringan nantinya, bisa langsung dipaketkan antara calon bupati dan wakil bupati. “Kan harus dibangun chemistry-nya,” katanya.

Dengan modal enam kursi, apakah Golkar akan mengusung kadernya sendiri sebagai paket calon bupati dan wakil bupati? Ditanya demikian, Kadir menyebut semua ditentukan oleh hasil survei nantinya. “Bisa saja keduanya kader yang kita usung, bisa juga dari luar. Yang jelas, Golkar yang kepala daerahnya,” katanya.

Makanya, ujar dia, siapapun yang ingin diusung Golkar, harus mengikuti proses penjaringan bakal calon di daerah. “Termasuk kader. Karena di Berau sendiri, Golkar punya banyak kader potensial. Seperti yang sudah sering disebut-sebut, ada Bu Syarifatul, Seri Marawiyah, dan Dewi Sartika. Mereka semua punya potensi,” jelasnya. (*/oke/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X