TANJUNG REDEB – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Berau, Atilagarnadi bersama Taupan Madjid menyambangi rumah mantan Bupati Berau, Makmur HAPK, di Jalan Mawar, Tanjung Redeb, Minggu (20/10) malam. Tujuan dari kedatangan keduanya adalah untuk melakukan silaturahmi dengan Ketua DPRD Kaltim tersebut.
Taupan Madjid yang dikonfirmasi tak menampik hal itu. Ia mengaku kunjungannya ke kediaman mantan bupati dua periode itu untuk silaturahmi. Meski dalam silaturahmi itu, ia mengaku sempat berdiskusi mengenai masa depan Kabupaten Berau ke depan.
Menurut Taupan, silaturahmi ini dilakukan karena Makmur merupakan sosok yang dituakan di Berau dan tentunya memiliki banyak pengalaman terkait politik, sosial, dan ekonomi. “Beliau adalah sesepuh,” katanya.
Beberapa hal yang dibahas dalam silaturahmi tersebut. Salah satunya, Taupan mengutarakan mengutarakan niatnya ingin mengabdi di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau- melalui perhelatan Pilkada, karena banyak mendapat dorongan dari masyarakat maupun beberapa pengurus partai politik.
“Kami baru melakukan komunikasi mengenai pembangunan Berau ke depan. Dan kebetulan juga membahas masalah Pilkada 2020,” katanya.
Komunikasi ini dikatakannya merupakan sesuatu yang wajar. Karena menurutnya, semua partai yang akan bertarung di Pilkada 2020 tentunya saat ini sedang membangun komunikasi politik dengan beberapa tokoh lainnya. “Dan nanti kami juga akan melakukan silaturahmi dengan partai-partai lain,” ujarnya.
Sejauh ini, Taupan telah terdaftar sebagai kandidat bakal calon yang didaftarkan simpatisannya di PDIP dan Demokrat. “Iya saya sudah terdaftar di PDIP dan Demokrat, kemarin juga sudah minta izin sama Ketua DPD PDIP Kaltim,” ucapnya.
Namun ia juga menyadari bahwa PDIP tidak serta-merta langsung menunjuk dirinya sebagai kandidat partai yang akan diusung. Sebab, untuk dapat diusung PDIP harus melewati survei, komunikasi politik (koalisi), dan beberapa tahapan lainnya. “Keputusan finalnya tentunya kembali ke DPP PDIP,” lanjut Taupan.
Sementara ini, dirinya juga sedang melakukan pendekatan kepada keluarga besarnya. “Kalau keluarga merestui, dan ada kendaraan dari partai yang cukup, maka saya akan maju,” tegas Taupan.
Ditemui terpisah, Makmur HAPK yang juga Ketua Harian DPD Golkar Kaltim menjelaskan, silaturahmi Ketua DPC PDIP Berau yang datang bersama mantan Kadis PU Berau tersebut adalah hal wajar.
Yang pasti, ujar dia, Golkar belum mengambil sikap apapun mengenai pilkada Berau tahun depan. “Persoalan ke depan, semua ada mekanismenya. Ada pleno di DPD II (Golkar Berau), DPD I (Golkar Kaltim) dan DPP,” katanya.
Menurut Makmur, selain PDIP, beberapa pengurus partai lainnya juga sering bersilaturahmi dengannya. Kedatangan mereka rata-rata, untuk meminta pandangan-pandangan politik, berdiskusi mengenai arah pembangunan di Bumi Batiwakkal, dan persoalan-persoalan pembangunan lainnya. “Banyak yang datang. NasDem, PDIP, beberapa partai lain. Saya dianggap sebagai orang tua saja sebenarnya. Bukan sebagai pimpinan partai. Karena partai ada mekanismenya,” terangnya.
Apa silaturahmi PDIP tersebut bakal berlanjut dengan membangun koalisi di Pilkada Berau 2020? Ditanya demikian, Makmur menyebut semua kemungkinan bisa saja terjadi.
“Yang jelas, Golkar ada juklak (petunjuk pelaksana) tentang pelaksanaan pilkada serentak ini. Juklak itu yang menjadi pedoman (pengurus) DPD II untuk melaksanakan tahapan-tahapan pilkada,” pungkasnya. (*/sgp/har)
