TANJUNG REDEB – Rabu (23/10) pagi rombongan Tim Wasev tiba di Bandara Kalimarau, kedatangan tim untuk meninjau pelaksanaan program kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-106 di Kodim 0902/Trd. Peninjauan lokasi dipimpin oleh Wa Asops Kasad, Brigjen TNI Rifki, beserta dua personel lainnya.
Rombongan menuju lokasi TMMD yang berada di Kecamatan Sambaliung untuk menerima paparan Dandim 0902/Trd, selaku Dansatgas TMMD ke 106 Kodim 0902/Trd tahun 2019. Rombongan disambut oleh Pemangku Adat Keraton Sambaliung Datu Hasanuddin, Sekretaris Kabupaten Berau, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) serta masyarakat sekitar.
Sekkab Berau, Muhammad Gazali dalam sambutannya mengatakan, pekerjaan TMMD ini dilakukan atas dasar kemanusiaan dari TNI kepada rakyat, khususnya masyarakat RT 20 dan RT 21 di Kelurahan Sambaliung.
Untuk itu, Pemkab Berau selaku pemerintah daerah mendukung penuh inisiasi tersebut, apalagi kegiatan itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat sekitar. “Segala sesuatu perlu dilakukan dan direncanakan secara matang terutama program TMMD ini, pemkab sangat mendukung dan mengapresiasi penuh agar kegiatan ini berjalan lancar dan sukses,” ungkapnya.
Sementara itu, Wa Asops Kasad, Brigjen TNI Rifki sebagai ketua rombongan tim Wasev Mabesad menyampaikan, terselenggaranya program kegiatan TMMD ke 106 di wilayah Kodim 0902/Trd merupakan wujud nyata adanya komunikasi yang baik antara Kodim 0902/Trd, Pemda Berau dan stakeholder terkait.
Kegiatan sebesar ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya komunikasi yang baik pula, sehingga memberikan dampak positif berupa upaya kerja sama untuk menyukseskan program TMMD ke-106 Kodim 0902/Trd.
“Di samping terjalinnya komunikasi yang baik, manfaat dari kegiatan TMMD ini juga banyak dirasakan oleh masyarakat sekitar, baik langsung maupun tidak langsung. Namun pasti ada perubahan yang signifikan pasca program TMMD usai,” terangnya.
Dalam kunjungannya kali ini, Tim Wasev Mabesad meninjau sasaran fisik maupun non fisik program TMMD, antara lain peninjauan kegiatan sosialisasi karhutla, pembuatan badan jalan sepanjang 1.068 meter, pembangunan jamban, pembangunan Pos Layanan Terpadu (Posyandu) dan pembuatan jembatan di RT 21 Limunjan.
“Harapannya pekerjaan dapat selesai tepat waktu, sehingga dapat digunakan sebaik mungkin oleh masyarakat sekitar dan memberikan banyak manfaat,” pungkasnya. (*/adv/sam)
