GUNUNG TABUR – Kecelakaan antara motor dan bus karyawan terjadi di Jalan poros Gunung Tabur, Kampung Samburakat, sekira pukul 18.00 Wita, Jumat (25/10) kemarin.
Akibatnya, pengendara motor dengan nomor polisi KT 6423 GS tewas di tempat. Sementara pengemudi bus karyawan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dengan nomor polisi KT 7102 GU diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, melalui Kapolsek Gunung Tabur, Iptu Kasyono menuturkan, kejadian bermula saat busa karyawan tersebut berangkat dari Gunung Tabur menuju Lati. Namun sesampainya di kawasan Kampung Samburakat, tiba-tiba dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang dikendarai seorang pria berinisial Ti (29). Diduga karena tidak bisa menguasai laju kendaraannya, Ti pun menabrak bagian depan bus tersebut.
“Saat itu posisi sepeda motor menanjak dan bus turun. Jadi keduanya tidak sempat menghindar,” kata Kasyono, kepada Berau Post, kemarin.
“Korban menyalip motor di depannya. Ia diduga tidak mengetahui bahwa ada bus dari arah depan,” sambungnya.
Korban yang terjatuh langsung tidak sadarkan diri akibat kerasnya benturan. Menurut Kasyono, korban mengalami luka parah di bagian kepala, sehingga nyawanya tidak tertolong. “Korban menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian,” katanya.
Korban pun langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai sambil menunggu keluarganya.
Eksternal PT BUMA, Rochmad Wahyudi yang dikonfirmasi media ini mengaku belum mengetahui pasti kronologi kecelakaan tersebut.
Namun saat korban dievakuasi ke rumah sakit, dirinya ikut mendampingi. Pihaknya berjanji akan menanggung seluruh biaya yang dikeluarkan pihak rumah sakit untuk mengurus jenazah korban, termasuk biaya pemakaman. Perusahaan juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban.
“Intinya kami akan bertanggung jawab,” singkatnya. (*/hmd/har)