Gagal Perkuat Tim Kriket Kaltim

- Minggu, 27 Oktober 2019 | 01:20 WIB

PARA pemain tim kriket Kaltim telah terbentuk. Namun, sayangnya tidak ada nama Berlian Duma Pare di dalamnya. Padahal, atlet Bumi Batiwakkal –sebutan Berau- ini sebelumnya selalu menjadi andalan tim kriket Kaltim.

Tidak dipanggilnya ia ke dalam tim pun diakui Berlian cukup membuatnya kecewa. Apalagi, ia menyebut sebelumnya telah masuk dalam jajaran pemain yang akan memperkuat tim kriket Kaltim.

“Saya tidak tahu persis alasannya. Pelatih Kaltim yang lebih tahu kenapa saya tidak ikut perkuat Kaltim di Pra-PON,” katanya.

Untuk ‘menghibur’ diri, ia mengatakan akan kembali ke rutinitas biasanya. Yaitu melakukan pembinaan terhadap atlet kriket Berau. “Ingin fokus melatih anak-anak di Berau saja kalau begitu,” ucapnya.

Terpisah, Ketua Harian Persatuan Criket Indonesia (PCI) Berau Arman Nofriansyah menuturkan sudah mengetahui kabar tersebut. Ia pun mengaku kebingunan atas keputusan pihak tim pelatih kriket Kaltim. Dengan tidak melibatkan Berlian dalam tim.

Bahkan, untuk memastikan kebenarannya, Arman mengaku langsung berkoordinasi dengan PCI Kaltim. “Alasannya itu mereka sampaikan karena keputusan pelatih Kaltim,” ujarnya.

“Tapi tetap saja itu membuat saya hingga rekan-rekan Berlian di Timnas kriket bingung,” sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris PCI Kaltim Budhi Iriawan menjelaskan, tim kriket Kaltim terbentuk atas hasil penilaian dari pelatih Kaltim. Tolok ukurnya adalah hasil kejurprov senior.

Awalnya 20 atlet putra-putri telah diproyeksikan tampil di kualifikasi PON. Kemudian mengerucut menjadi 14 orang. “Kalau soal alasan, tentu secara teknis pelatih yang lebih tahu. Namun yang jelas berdasarkan informasi yang saya terima, performa Berlian yang dinilai cenderung menurun,” katanya.

Pihaknya sebagai pengurus pun sangat mempercayai keputusan tim pelatih. Meskipun pihaknya pun sempat mempertanyakan keputusan tidak membawa Berlian dalam tim.

“Tim pelatih berani ambil keputusan itu tentu sebuah keberanian yang penuh pertimbangan. Artinya kita tidak ada perbedaan perlakuan antar atlet,” terangnya.

“Tapi yang jelas, meski tim yang sekarang yang nantinya bisa lolos PON. Kemungkinan pemain dalam tim untuk diganti pun ada. Karena kelolosan itu bukan entry by name, tetapi by number,” tambah Budhi. (mar/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X