TANJUNG REDEB - Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bela Negara Anti Korupsi (Benak) Berau, Alfian kembali menyoroti pembangunan pelabuhan di Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung.
Dirinya mempertanyakan kejelasan pembangunan pelabuhan yang rencananya akan dibangun untuk kelancaran keluar masuknya barang ke Kabupaten Berau. Namun sudah berjalan dua tahun, progres pembangunan belum juga terlihat perubahannya.
“Tindak lanjut pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Gurimbang itu bagaimana? Kok sampai hari ini enggak kelihatan progresnya? Pertanyaannya lagi, bagaimana dengan anggaran yang telah dikucurkan terkait pembangunan itu?” katanya kepada awak Berau Post, Minggu (27/10).
Menurutnya, penyelesaian pelabuhan itu cukup penting termasuk menyelesaikan persoalan alur pelayaran yang beberapa pekan terakhir sempat hangat diperbincangkan masyarakat.
Apalagi solusi yang muncul seperti pengerukan sungai tentunya membutuhkan waktu dan anggaran yang cukup besar, dan tentunya tidak mungkin dibebankan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau.
“Yang paling ideal saat ini ya penyelesaian pelabuhan itu,” katanya yakin.
Alfian menekankan, jangan sampai rencana pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Gurimbang hanya sebatas janji palsu. “Jangan sampai dapat memicu kebocoran uang negara akibat salah perencanaan,” tambahnya.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo IV (Persero) UPK Tanjung Redeb, Robert belum bisa diminta konfirmasinya. Hingga berita ini diterbitkan, panggilan awak media ini tak kunjung direspons oleh Robert. (*/hmd/sam)
