TANJUNG REDEB - Asrama mahasiswa Berau yang berada di Jalan A. P. Petarani Nomor 1, Tamamaung, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, butuh perbaikan total.
Sebab, bangunan bekas pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang telah dibeli pemerintah pada tahun 2000 lalu, dan mulai dimanfaatkan untuk tempat tinggal warga Berau menuntut ilmu di Kota Makassar itu sudah banyak yang rusak.
Ketua Asrama Mahasiswa Berau Makassar, Mechael Panrip Noya mengatakan, kini atap bangunan itu banyak yang bocor, retakan di tembok pun mulai semakin banyak dan sedikit demi sedikit kian membesar. Akibatnya, saat hujan rembesan air dapat dengan mudah masuk ke dalam asrama. Tidak jarang, para mahasiswa sibuk menaruh barang mereka ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terkena banjir.
Katanya, beberapa kali mereka telah mengirim proposal ke Pemerintah Kabupaten Berau, untuk dilakukan perbaikan total. Namun, hingga kini hanya dilakukan beberapa kali tambal sulam saja.
“Pernah diperbaiki di kamar mandi, atap rumah, serta atap parkiran. Namun saat ini sudah rusak lagi,” katanya kepada Berau Post, Minggu (27/10).
Kondisi itu tentu membuat khawatir para penghuni asrama itu, takut jika sewaktu-waktu bangunan tersebut akan roboh. “Kalau mau rehab total. Jadi tidak buang-buang anggaran dengan tambal sulam begitu,” lanjutnya.
Semakin mengkhawatirkannya asrama itu juga dibenarkan Ketua DPRD Berau, Madri Pani. Dia mengaku baru belum lama ini telah mengunjungi mahasiswa yang ada di sana. “Saya sempat membaca keluhan anak kita yang di Makassar. Sehabis kunjungan kerja, saya mendatangi asrama ini. Kondisinya memang tidak layak,” ucapnya.
Untuk itu, dia juga mengaku sepakat dengan usulan mahasiswa di sana untuk merehab total asrama itu, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di kota Makassar.
“Bagaimana mau aman dan nyaman kalau kondisi tempat tinggal mereka seperti itu,” ujarnya.
Pihaknya pun berupaya mendorong pemerintah segera meninjau asrama tersebut, serta menganggarkan biaya untuk rehab total. “Kenapa tidak. Itu kan untuk jangka panjang. Daripada rehab sedikit sedikit. Langsung saja dibangun ulang. Dengan begitu, masyarakat Berau yang ingin kuliah di sana tidak perlu lagi mencari tempat, mereka bisa tinggal di asrama itu,” tutupnya. (*/hmd/sam)
