TANJUNG REDEB – Berbagai komoditas perkebunan di Berau bakal diorientasikan bisa diekspor beberapa tahun ke depan. Hal ini diutarakan Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan (Disbun) Berau Iwan Ardani.
Komoditas tersebut di antaranya kelapa sawit, kakao, lada dan karet. “Ini karena melihat permintaan produk holtikultura pada pasar global yang sangat besar,” katanya pada Berau Post.
Ia mencontohkan komoditas kakao yang saat ini sudah ada pemasaran tetapnya. Di mana salah satu perusahaan tambang batu bara dikatakannya telah siap menerima dan memasarkan produk kakao untuk diekspor.
Begitu pun halnya lada, Iwan –begitu disapa- menyebut harganya sudah terpengaruh dengan harga pasar dunia. Sehingga dianggap layak untuk dipasarkan ke luar negeri. “Kedua komoditas ini yang memang menjadi prioritas kami untuk bisa diekspor,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini Berau sudah tidak bisa terlalu berharap banyak pada komoditas batu bara. Pasalnya, emas hitam tersebut tidak bisa diperbaharui. Komoditas-komoditas perkebunan dan pertanian pun dianggap sangat cocok untuk menggantikannya.
“Karena kalau perkebunan ini kan berkelanjutan, dan terus menerus bisa berproduksi,” tuturnya.
“Kami juga saat ini tengah mengaktifkan kembali lahan-lahan yang belum digunakan. Utamanya untuk komoditas perkebunan andalan kita,” sambungnya lagi. (*sgp/arp)
