TANJUNG REDEB - Universitas Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi yang memiliki kapasitas tampung yang besar, diminta berkontribusi dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Nasional, dan mampu merekrut dan mempertahankan stabilitas mahasiswa di kisaran jumlah satu juta mahasiswa aktif.
Upaya meningkatkan kualitas kelulusan dengan IPK tinggi dan bisa selesai tepat waktu bagi alumni Universitas Terbuka, maka untuk Program Sarjana (S1) hanya dengan sistem Paket Semester Penuh (sipas penuh). Sedangkan Program Pascasarjana (PPS) dengan sistem reguler (kelas belajar).
Namun, sistem penerimaan mahasiswa baru Universitas Terbuka di Kabupaten Berau, masih banyak kendala dan perlu ada terobosan baru dalam pelaksanaan sosialisasi. Satu di antara pelaksanaan sosialisasi adalah dengan penyebaran brosur, leaflet, pemasangan spanduk/baliho, serta sosialisasi melalui media cetak maupun media masa. Begitu juga sosialisasi dilakukan langsung oleh pengurus Pokjar UT, oleh Alumni UT, juga mahasiswa aktif UT kepada masyarakat secara luas.
Pekan lalu, dilaksanakan tes masuk bagi calon mahasiswa yang akan mengikuti Program Pascasarjana (S2) di Kabupaten Berau. Bertempat di ruang pertemuan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Berau. Dalam tes ini diikuti peserta sebanyak 14 orang, terdiri 8 orang calon mahasiswa jurusan Magister Administrasi Publik (MAP), dan 6 orang calon mahasiswa jurusan Magister Pendidikan Dasar (MPDr). “Untuk dapat dimulainya perkuliahan, diperlukan jumlah calon mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus tes masuk Programa Pascasarjana minimal sebanyak 20 orang,” jelas Pengurus Pokjar Berau Mandiri, Suparman.
Mahasiswa yang sudah lulus jurusan MPDr hingga saat ini sudah berjumlah 16 orang. Apabila yang ikut tes saat ini sebanyak 6 orang dan bisa lulus semua, maka perkuliahan bisa dimulai pada tahun akademik 2020/2021 sebagai angkatan pertama. “Perkuliahan Program Pascasarjana Jurusan MAP di Kabupaten Berau saat ini sudah angkatan ke empat,” ujar Suparman.
Ia mengatakan jika yang mengikuti tes baru 8 orang, maka untuk memenuhi kuota minimal tersebut, saat ini sudah dimulai pendaftaran calon mahasiswa baru. Pembukaan hingga tanggal 10 November 2019. “Untuk itu, kepada masyarakat yang berminat kuliah di Universitas Terbuka, dipersilakan segera mendaftar untuk gelombang 2 dan 3,” katanya. (hms5/udi)
