TANJUNG REDEB – Pasokan semen di Kabupaten Berau sempat mengalami kelangkaan beberapa pekan terakhir, hingga membuat sejumlah masyarakat turut mengeluhkan hal tersebut.
Kata salah seorang warga Tanjung Redeb, Novrian, beberapa pekan lalu dirinya sempat mendatangi sejumlah toko bangunan di tiga kecamatan di Kabupaten Berau namun hasilnya nihil.
“Sudah sempat keliling bahkan sampai nyari di Teluk Bayur, semuanya pada enggak punya stok semen,” katanya kepada Berau Post.
Hal itu juga tidak ditampik Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau, Wiyati. Hal itu karena pendistribusian semen ke Kabupaten Berau terkendali persoalan transportasi.
Kondisi cuaca yang tidak bersahabat menjadi salah satu penyebabnya. “Ada beberapa faktor mengapa terjadi kelangkaan ini salah satunya karena kendala transportasi, juga ada kendala bongkar muat di pelabuhan,” tandasnya.
Karena adanya kelangkaan semen, dirinya sempat menurunkan sejumlah staf untuk melakukan peninjauan, memastikan pasokan semen tersebut maupun persediaan yang masih ada tetap dijual dengan harga normal.
“Sempat kami pantau. Hasilnya tidak ada kenaikan harga semen harga tertingginya saat itu,” ucapnya.
Namun katanya, dalam tiga hari terakhir distribusi semen sudah kembali normal. Hal itu juga terlihat berdasarkan pantauan media ini, di mana tumpukan semen mulai terlihat di sejumlah toko bangunan khususnya di Kecamatan Tanjung Redeb.
“Pasokan semen saat ini sudah mulai lancar kembali, tapi jumlah pasokan yang masuk saya belum tahu jelas berapa, yang jelas distribusi semen sudah kembali lancar,” jelas Wiyati. (*/aky/sam)