IDM Berau Kategori Berkembang

- Kamis, 31 Oktober 2019 | 10:15 WIB

TANJUNG REDEB – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal merilis status indeks desa membangun (IDM) provinsi, kabupaten, dan kecamatan tahun 2019. Berdasarkan status IDM tahun 2019, Kabupaten Berau masuk dalam status kategori berkembang. Dari 13 kecamatan, 2 berstatus maju dan selebihnya berstatus berkembang. Status IDM tersebut tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa nomor 201 tahun 2019, tentang perubahan kedua atas keputusan dirjen pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa nomor 30 tahun 2016 tentang status kemajuan dan kemandirian desa.

Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi, dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan. Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun dikembangkan berdasarkan, konsepsi bahwa untuk menuju Desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi, menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan Desa untuk menyejahterakan kehidupan Desa. Desa mandiri atau swasembada memiliki IDM lebih besar dari 0,8155. Desa maju memiliki IDM kurang atau sama dengan 0,8155 dan lebih besar dari 0,7072. Desa berkembang kurang atau sama dengan 0,7072 dan lebih besar dari 0,5989. Serta desa tertinggal dengan IDM lebih kecil atau sama dengan  0,5989 dan lebih besar dari 0,4907 serta sangat tertinggal dengan IDM kurang atau sama dengan 0,4907. Kabupaten Berau IDM rata rata berada di angka 0,6539 dengan kategori berkembang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau Ilyas Natsir menjelaskan, rata-rata kampung di Kabupaten Berau memang sudah berada di kategori berkembang dengan 55 kampung. Selebihnya, sudah 23 kampung berstatus maju dan satu kampung sudah mencapai kampung atau desa mandiri. Meskipun diakuinya, masih ada 20 kampung yang masih berstatus tertinggal. Namun dalam beberapa tahun ke depan, Ilyas optimistis kampung tertinggal bisa segera meningkat menjadi berkembang. Pasalnya dari beberapa IDM yang disajikan, tinggal beberapa poin untuk bisa berada di kategori berkembang. “IDM ini ditentukan dari indeks sosial, ekonomi, dan lingkungan. Beberapa kampung yang status tertinggal masih rendah di indeks ketahanan ekonomi dan ini yang terus kita genjot dengan program pemberdayaan ekonomi, termasuk dengan program badan usaha milik kampung,” jelasnya.

Peningkatan status IDM ini dijelaskan Ilyas, tidak lepas dari program prioritas Pemkab Berau yang terus memperkuat pembangunan kampung dengan alokasi dana kampung, ditambah dukungan dana desa dari pusat. Selain itu, program pendampingan yang diawali dengan patriot negeri dan kini sigap sejahtera, serta tenaga pendamping profesional P3MD (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa), turut mendorong percepatan peningkatan indeks desa membangun di Kabupaten Berau. “Di Kaltim, Berau termasuk daerah yang paling cepat perkembangan indeks desa membangun dan kita terus berupaya dalam beberapa tahun ke depan, tidak lagi ada kampung atau desa yang tertinggal,” tandasnya. (hms4/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wabup Berau Minta Kampung Perbanyak Event UMKM

Jumat, 19 April 2024 | 12:54 WIB

Dermaga Pulau Derawan Layani Kargo dan Wisatawan

Jumat, 19 April 2024 | 12:47 WIB

Sekkab Minta ASN Pemkab Kukar Fokus Bekerja

Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X