ASN Harus Hidup Sehat

- Sabtu, 2 November 2019 | 18:54 WIB

TANJUNG REDEB – Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau menggelar giat Advokasi Perilaku Hidup Sehat dan Pengukuran Kebugaran Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan yang digelar sejak 30 Oktober hingga kemarin (1/11) ini, sekaligus sebagai peringatan Hari Kesehatan Nasional.

Plt Kepala Dinkes Berau, Datu Kesuma melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Berau Ahmad Basuki mengatakan,kegiatan ini terangkai dalam sosialisasi, kampanye hingga advokasi perilaku hidup sehat dan pengukuran kebugaran ASN.

Kegiatan awal dimulai dengan menghadirkan beberapa narasumber di ruang Sangalaki, Kantor Bupati Berau. Dilanjut dengan pengukuran kebugaran jasmani serta konseling bagi ASN.

“Ini kegiatan yang kali pertama kami laksanakan untuk tes kebugaran pejabat. Sebelumnya hanya kami lakukan untuk calon jamaah haji,” katanya kepada Berau Post.

Menurut Basuki, kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan membudayakan perilaku hidup sehat bagi ASN ini terlaksana cukup besar. Karena melibatkan ASN eselon II hingga IV lingkungan Pemkab Berau.

“Hal itu juga untuk kepentingan mereka (ASN, red). Karena sebagian mungkin tidak sempat olahraga,” ucapnya.

“Jadi dengan adanya giat ini, para pejabat bisa tahu hasil kebugarannya. Karena ada solusinya lewat konseling yang dijelaskan langsung oleh tim kebugaran,” lanjut Basuki.

Hasil kebugaran yang diperoleh ASN di antaranya mulai dari berat badan, tinggi badan, indeks masa tubuh (IMT), kolestrol, gula darah normal (GDS), asam urat serta kejiwaan.

Tim yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) sekitar perkotaan. Terutama di bidang kesehatan olahraga dan laboratorium. Tak ketinggalan, beberapa dokter juga turut ambil bagian.

“Kami ingin berkomitmen kegiatan ini bisa digelar kembali tahun depan. Karena anggarannya cukup besar. Tapi jika ada pihak lain ingin mengadakan silahkan saja, namun tetap menggandeng pihak kami (Dinkes, red) sebagai teknisnya,” terangnya.

Staf Seksi Gizi Kesehatan Kerja dan  Olahraga, Dinkes Kalimantan Timur (Kaltim), Siti Rokhanah menambahkan, kegiatan ini penting bagi ASN untuk meningkatkan kinerja.

Di samping itu, saat ini tren penyakit di Kaltim dikatakannya adalah penyakit tidak menular. Bahkan bisa dibilang terbesar. Penyebab paling menonjol penyakit tidak menular ini dijelaskannya karena kurangnya aktifitas fisik hingga kurang makan buah dan sayur.

Kondisi ini menurutnya bisa saja terjadi terhadap ASN. Khususnya yang kurang peduli memeriksa kesehatan secara rutin.

“Pada akhirnya pemerintah meluncurkan yang namanya Germas. Dan itu sudah beberapa tahun berjalan, namun saat ini masih sebatas sosialisasi,” kata Siti yang turut didampingi oleh dokter BKMOM Provinsi Kaltim, Monalisa Pane serta satu rekannya yang lain.

Ia mengatakan, pengukuran kebugaran ini sebenarnya diperuntutkan bagi semua pihak. Namun, Siti menyebut ada sasaran prioritas terlebih dahulu. Prioritas pertama itu adalah jamaah haji.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X