TANJUNG REDEB – Rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau masih berlanjut. Seperti gelaran seminar kesehatan dengan tema ‘Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan IVA Test dan Kanker Payudara dengan SADARI’ di Balai Mufakat, Minggu (3/11).
Seminar ini menghadirkan narasumber dokter spesialis RSUD AW Sjachrani Samarinda, dr Andriansyah SpOG. Serta dokter gigi asal Bumi Batiwakkal -sebutan Berau, drg Eka Hadiwijaya.
Dalam penyampaiannya, dr Andriansyah menyimpulkan ada dua poin utama yang sangat perlu diterapkan oleh para perempuan. Pertama tentang keharusan para ibu membersihkan diri, setelah melakukan hubungan seksual. Dan yang kedua tentang imunisasi yang bisa mulai diberikan kepada anak-anak usia 10 tahun. Dengan tujuan mencegah adanya kanker.
“Perlu diperhatikan apabila ada kelainan gangguan haid jangan dianggap sepele. Begitu pun dengan hal lainnya. Karena pada intinya, periksakan diri sebelum terlambat,” katanya.
Dirinya pun mengingatkan agar mulai membiasakan diri dengan pola hidup sehat. Karena ia menyebut hampir setiap dua menit ada wanita di dunia yang meninggal karena penyakit kanker leher rahim.
Melalui sosialisasi ini, ia meminta para peserta yang hadir mampu menjadi agen perubahan. “Artinya bisa mengajak para ibu di Berau untuk mau memeriksakan dirinya. Jadi mencegah selalu lebih baik daripada mengobati,” terangnya.
Ketua TP PKK Berau Sri Juniarsih Muharram yang turut hadir, menyebut seminar ini merupakan sebuah upaya mendeteksi dini dari hal-hal negatif. Serta menambah wawasan dan mengurangi tingkat penyakit kanker jenis apapun di Berau.
“Tentu terima kasih kepada Dinkes, yang sangat peduli sekali dengan kaum perempuan. Serta memberikan perhatian melalui seminar seperti ini,” tutur Sri.
Plt Kepala Dinkes Berau, Datu Kesuma mengatakan, rangkaian kegiatan HKN ini mengusung semangat untuk merangkul masyarakat, agar semakin sadar pentingnya kesehatan. Hal ini terlihat dari berbagai kegiatan ilmiah berupa seminar ini. “Peserta yang disasar dari kegiatan ini adalah wanita usia 20-59 tahun,” imbuhnya.
Dirinya menyebut perlu adanya rasa ingin meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan masyarakat luas mengenai bahaya kanker. Serta pemahaman masyarakat tentang pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan kanker.
“Manfaat yang diinginkan dari seminar kesehatan ini, agar dapat mewujudkan masyarakat yang bertindak sebagai agen perubahan dalam penanggulangan kanker di Indonesia, khususnya Berau,” ucap Datu.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Berau Ahmad Basuki menambahkan, setelah peserta mendapat pengetahuan tentang kanker di seminar ini. Pihaknya akan melanjutkan kegiatan pemeriksaan IVA test secara serentak pada Senin (4/11) pagi. Di lima puskesmas yang diantaranya Sambaliung, Tanjung Redeb, Kampung Bugis, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur.
“Melalui seminar ini kami mengajak seluruh kaum perempuan yang ada di Berau untuk datang ke lima puskesmas tersebut. Untuk bisa melakukan pemeriksaan IVA tes yang dibuka secara gratis,” tutup Basuki. (mar/adv/arp)
