SEGAH – Karyawan PT Mulia Inti Perkasa (MIP), Agustinus (25), tewas usai terjatuh dari jonder, Selasa (5/11), sekira pukul 10.00 Wita, di Kampung Long Ayan, Kecamatan Segah. Saat itu korban akan mengantar buah sawit ke lokasi penampungan.
Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, melalui Kapolsek Segah Iptu Faisal Hamid menjelaskan, kejadian bermula saat korban bersama rekannya yakni Beratus (33), mendapat tugas untuk memindahkan buah sawit ke dalam bak jonder. Sekira pukul 09.30 Wita, mereka pergi ke lokasi.
Setelah mengisi bak jonder sebanyak 4 ton, keduanya pun berencana akan mengantar sawit tersebut ke lokasi loading sawit milik PT MIP. Operator jonder saat itu Lalo (41).
Namun, saat mencapai tanjakan di CR 18/19 Divisi III, Beratus yang berada dekat korban merasa ada yang menarik tas punggungnya. Karena penasaran, ia pun melihat ke belakang dan tidak menemukan korban. Kemudian Beratus lompat dari jonder dan melihat korban sudah tergeletak di tanah. Korban pun langsung ditolong oleh Beratus.
“Posisi korban dan Beratus ini saling membelakangi. Jadi Beratus tidak tahu kalau korban terjatuh,” kata Faisal, yang dikonfirmasi Berau Post. Mengetahui Beratus melompat dari Jonder, Lola langsung menghentikan jonder. Ia terkejut melihat Agustinus sudah tergelatak dan mengeluarkan darah pada bagian kepala.
“Korban sempat ditolong rekannya. Tapi kondisinya telah meninggal dunia. Dia tidak terlindas, tetapi terjatuh kemudian terbentur. Karena posisinya berdiri,” jelas mantan Kapolsek Talisayan ini.
Dikatakannya, kepala korban diduga terbentur bak jonder saat terjatuh. Karena di ujung bak terdapat darah. “Jonder itu tidak dalam kecepatan tinggi. Karena pada saat menanjak,” ujarnya.
Pihak perusahaan kemudian membawa korban ke Puskesmas Tepiah Buah untuk dilakukan visum. Polisi belum melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan operator, sebab masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Mereka juga masih mengurus surat menyurat jenazah korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb. Rencananya pihak perusahaan akan memulangkan jenazah korban ke kampung halamannya di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini (6/11). (*/hmd/har)
