TANJUNG REDEB - Bupati Berau Muharram meresmikan sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 4 satu atap (Satap) di Kampung Tasuk Kecamatan Gunung Tabur, Kamis (7/11).
Peresmian ditandai dengan pemukulan gong dan pembukaan selubung papan nama. Sebanyak 15 siswa lulusan sekolah dasar (SD) menjadi siswa perdana di SMP ini. Sekaligus menjawab harapan masyarakat setempat agar anak mereka bisa melanjutkan sekolah tanpa meninggalkan kampung halaman.
Kepala Dinas Pendidikan Berau Murjani mengatakan, pendirian SMP satu atap Negeri 4 Gunung Tabur ini merupakan tindaklanjut dari usulan masyarakat yang disampaikan melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
Sebelumnya, Dinas Pendidikan telah melakukan monitoring dan evaluasi dari tingkat lulusan sekolah dasar di kampung tersebut. Banyaknya jumlah lulusan dan adanya siswa yang tidak melanjutkan pendidikan karena keterbatasan akses. Menjadi dasar SMP satu atap ini didirikan.
Tidak hanya kampung Tasuk, Dinas Pendidikan disampaikannya juga telah memprogram pendirian sekolah serupa di beberapa kampung, baik di wilayah pesisir maupun di pedalaman.
Karena melalui sekolah satu atap ini, diharapkannya tidak ada siswa lulusan SD yang tidak lanjut bersekolah. “Saat ini sudah ada tiga sekolah satu atap yang dijalankan, di Balikukup, Tasuk dan Teluk Sumbang. Dengan adanya sekolah ini bisa memaksimalkan program pendidikan wajib belajar 9 tahun,” ungkapnya.
Bupati Muharram dalam sambutannya menyampaikan, sekolah ini sebagai bentuk upaya pemerintah untuk memastikan seluruh anak lulusan SD dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Anak-anak pun dikatakannya tidak lagi berpisah dengan orangtua, karena harus bersekolah di SMP kampung lain. Bahkan dengan adanya sekolah ini diharapkan tidak lagi ada anak yang putus sekolah. “Saya berpesan kepada orangtua agar terus melanjutkan pendidikan anak-anaknya, jangan sampai ada yang putus sekolah,” jelasnya.
Ditegaskannya juga, bahwa pemerintah daerah serius dalam memenuhi fasilitas pendidikan di Bumi Batiwakkal. Ia pun mendorong agar Dinas Pendidikan terus memperhatikan kampung-kampung yang memiliki fasilitas pendidikan berjauhan dan membuat anak-anak tidak dapat melanjutkan sekolah.
Sekolah satu atap inipun menjadi solusi mengatasi persoalan tersebut. “Masyarakat harus mempersiapkan generasi dengan kualitas SDM yang baik mengelola potensi kampung. Mencapai itu tentu melalui dunia pendidikan,” tandasnya.
Peresmian SMP satu atap Tasuk ini dihadiri pimpinan organisasi perangkat daerah terkait, camat, serta perangkat kecamatan dan pemerintah kampung Tasuk. (hms5/arp)