Belajar di Luar Kelas

- Jumat, 8 November 2019 | 10:14 WIB

TANJUNG REDEB – Ratusan murid di SMP Negeri 5 Tanjung Redeb melakukan berbagai kegiatan di luar kelas pada Kamis (7/11). Kegiatan diawali dengan sarapan bersama dan program outdoor classroom day atau belajar di luar kelas.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Anak Internasional yang digagas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau.

Bupati Berau Muharram bersama Kepala DPPKBP3A, Rohaini serta sejumlah pejabat berbaur bersama sama anak-anak menikmati sarapan dengan asupan empat sehat lima sempurna.

Tak hanya di SMP 5 Tanjung Redeb, sehari belajar di luar kelas ini juga diselenggarakan di seluruh sekolah di Berau, mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA dan SMK.

Kepala DPPKBP3A Berau Rohaini menjelaskan, kegiatan sehari belajar di luar kelas ini digelar serentak di seluruh sekolah. Sebagai tindaklanjut dari arahan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional.

Berbagai kegiatan dilakukan di luar kelas, mulai sarapan dan olahraga bersama. “Ini digelar serentak di semua sekolah, baik yang sudah sekolah ramah anak maupun yang belum,” ungkapnya.

Sementara Bupati Berau Muharram, menyambut baik kegiatan sehari belajar di luar kelas ini. Melalui program dunia pendidikan saat ini, pemerintah dikatakannya sangat memberikan perhatian serius termasuk menciptakan pendidikan yang ramah anak. Serta mewujudkan sekolah yang anak dan nyaman bagi anak-anak.

Dengan demikian, pendidikan di sekolah pun mampu menciptakan anak senang, guru tenang dan orangtua bahagia. “Dunia pendidikan hari ini cukup luar bisa berpihak kepada anak sekolah, sekolah sangat ramah terhadap anak,” ungkapnya.

Melalui kesempatan itu juga, Muharram berpesan kepada para guru, untuk tidak mudah marah dan juga tidak mencubit murid. Serta tidak mudah memberikan pekerjaan rumah (PR) yang banyak. Pasalnya, terkadang PR yang menumpuk menjadi permasalahan bagi anak dan mengakibatkan anak menjadi malas bersekolah.

Lebih lanjut, sekolah ramah anak ditegaskannya memiliki arti ramah dalam segala hal. Menurutnya boleh memberi PR selama dinilai anak-anak juga mampu untuk mengerjakannya.

“Bikin suasana anak-anak senang ke sekolah, karena rindu ingin bertemu dengan semua suasana yang nyaman di sekolah,” ucapnya.

Generasi saat ini ditegaskan Muharram juga sudah mudah untuk pemenuhan hak pendidikan. Hal ini seiring dengan kemajuan dunia pendidikan. Namun, kemudahan ini ditegaskannya juga menjadi tantangan dimasa depan.

Di mana generasi saat ini harus selalu siap untuk bersaing dalam berbagai bidang. Sehingganya harus mempersiapkan diri sejak dini sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Agar menjadi sukses, ditegaskannya harus selalu diatas rata-rata, baik dalam kedisiplinan maupun dalam ketekunan belajar. “Tantangan generasi saat ini kedepannya akan semakin berat dan harus dipersiapkan sejak saat ini. Supaya menjadi generasi yang unggul dimasa depan,” tegasnya. (hms4/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB

Lantik Kades, Bupati Kukar Tekankan Pelayanan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:45 WIB

47 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Berau

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:04 WIB

Pemkab Berau Gencarkan Pencegahan Penularan Difteri

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:01 WIB
X