GUNUNG TABUR- Warga kampung Batu-Batu, Kecamatan Gunung Tabur, Berau, kembali kesulitan mendapatkan air bersih. Khususnya untuk kebutuhan air minum, memasak, termasuk mandi cuci kakus (MCK).
Dikatakan Kepala Kampung Batu-Batu Zulkifli, sudah tiga bulan layanan air bersih di kampungnya bermasalah. Penyebabnya, bendungan air yang selama ini menjadi sumber air bersih masyarakat, tengah dibersihkan. Namun penghentian pelayanan terus terjadi hingga kemarin.
“Akibatnya warganya sulit memperoleh air bersih. Untuk kebutuhan minum dan memasak, rata-rata warga membeli air bersih," ujar Zulkifli kepada Berau Post kemarin (7/11).
Karena itu, 330 kepala keluarga (KK) di kampungnya harus menambah pengeluarannya sebesar Rp 80 ribu untuk membeli air bersih per tandon. “Belinya juga harus mengantre. Satu tandon itu, mungkin cukup dipakai hanya 2-3 hari,” terangnya.
Keluhan tersebut juga sudah disampaikannya ke anggota DPRD Berau. Untuk itu dirinya berharap persoalan air bersih di kampungnya bisa segera teratasi. “Semoga dari pemerintah dan DPRD bisa memikirkan masalah ini, supaya masalah yang dihadapi masyarakat ini bisa segera teratasi,” harapnya. (*/plp/udi)