Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan Masa Kini

- Senin, 11 November 2019 | 09:38 WIB

TANJUNG REDEB – Peringatan Hari Pahlawan digelar di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, Minggu (10/11). Kegiatan dihadiri seluruh unsur mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) hingga pelajar dan mahasiswa serta Organisasi Masyarakat (Ormas). Rangkaian peringatan Hari Pahlawan ini dimulai dengan upacara bendera hingga ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP).

Dalam peringatan ini, seluruh masyarakat diajak untuk menjadi pahlawan bagi generasi saat ini. Seperti pahlawan sebelumnya yang menjaga harga diri bangsa dari para penjajah.

Membacakan sambutan Menteri Sosial Juliari P Batubara, Bupati Muharram menyampaikan, seluruh masyarakat bisa menjadi pahlawan yang sejalan dengan perjuangan pahlawan terdahulu. Sesuai dengan tema dalam peringatan kali ini ‘Aku Pahlawan Masa Kini’.

Dengan cara mengajak seluruh masyarkat menjadi pahlawan dalam mewujudkan pembangunan bangsa. “Menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapa pun warga Negara Indonesia. Dalam bentuk aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI seperti menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi, tidak menyebarkan berita hoaks atau perbuatan anarkis lainnya,” ujarnya.

Makna pahlawan saat inipun sangat banyak artinya. Dengan mengikuti perkembangan zaman saat ini, pahlawan yang dimaksud bukan lah seseorang yang menggunakan senjata untuk berperang. Melainkan seseorang seorang yang memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan negara.

Khusus di Kabupaten Berau, seluruh masyarakat dapat berperan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Seperti membantu pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan. Itu merupakan salah satu wujud dalam meneruskan cita-cita pejuang bangsa.

“Sekarang bukan lagi berjuang mengangkat senjata, tapi bisa dengan torehan prestasi yang mengharumkan bangsa dan negara. Kita tentu harus berjuang juga untuk membantu pembangunan, seperti yang masih sekolah harus belajar. Ini juga bisa disebut sebagai pahlawan,” tuturnya.

Ditambahkan juga, kemerdekaan yang diraih dari tangan penjajah saat ini tentu tidaklah mudah. Masyarakat diharapkan bisa menjaga keutuhan bangsa dan negara yang telah diperjuangkan tersebut.

Ditengah situasi yang terjadi saat ini, beberapa kelompok menggunakan berbagai cara untuk memecah persatuan bangsa. Ia mengajak agar masyarakat bisa kompak dan terus berjuang menolaknya. “Jangan biarkan tangan-tangan jahil memecah belah kita. Mari kita bekerja nyata membangun negeri menuju Indonesia Maju,” pungkasnya. (hms5/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

30 Sekolah SD di PPU Jadi Sampel Survei Kemenkes

Selasa, 23 April 2024 | 15:09 WIB
X