TANJUNG REDEB - Walau beberapa kali ditertibkan, aksi kenakalan remaja seperti pesta lem dan mabuk minuman beralkohol oplosan, tak membuat perbuatan itu ditinggalkan pelaku yang kebanyakan terdiri dari remaja.
Diakui Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berau, Dwi Heri Priyono dalam setiap patroli yang pihaknya lakukan, tak jarang mereka menemukan aksi tersebut. Jalan Murjani II pun disebutnya, menjadi lokasi mereka kerap menemukan kelompok seperti itu.
"Bahkan pernah kami dapatkan mereka itu sampai muntah gara-gara minum campuran alkohol untuk pembersih luka dengan minuman berenergi, beberapa lagi kami dapati lagi ngelem," katanya.
Tapi disebutnya juga, walau beberapa kali pihaknya menemukan aksi itu digelar di Jalan Murjani II, tak membuat pihaknya melupakan daerah lain yang juga dianggap cukup rawan. Di antaranya Jalan Milono hingga Jalan P Diguna.
“Patroli kami juga bisa melebar. Apalagi jika kami mendapat laporan dari masyarakat, personel akan langsung mendatangi lokasi yang dimaksud," ujarnya.
Lanjutnya juga, ketika mendapati para pelaku yang memang masih di bawah umur maka pihaknya akan melakukan pembinaan. Termasuk halnya berkolaborasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Selain itu, pihaknya juga turut memanggil kedua orangtua anak tersebut dan diminta lebih memperhatikan pergaulan anaknya di luar rumah. “Kalau dari P2TP2A kan mereka ada petugas psikologinya. Sedangkan untuk orangtuanya kami panggil, kerena mereka lah yang memang memiliki peran besar untuk mendidik anak,” pungkasnya. (*/oke/sam)
