Ini Masalah Serius

- Selasa, 12 November 2019 | 10:47 WIB

TANJUNG REDEB – Kembali terjadinya perbuahan warna air Sungai Segah, harus ditanggapi serius pemerintah. Pasalnya, menurut anggota DPRD Berau dari Fraksi NasDem Sujarwo Arif, perubahan warna air tersebut bukanlah hal baru di Bumi Batiwakkal. “Ini sudah pernah terjadi. Makanya pemerintah harus serius menangani masalah ini. Karena ini memang masalah serius, karena sumber air minum kita dari situ,” katanya kepada Berau Post kemarin (11/11).

Menurutnya, langkah konkret yang harus dilakukan pemerintah, adalah menguji kandungan air sungai tersebut. Bukan sekadar menguji pH dan kader besinya saja, tapi harus lebih mendalam. Sebab di sepanjang Sungai Segah, banyak sekali aktivitas masyarakat dan industri. Seperti perkebunan pertambangan batu bara, perkebunan kelapa sawit, hingga permukiman masyarakat. “Yang bahaya kalau ada kandungan sulfur dan radioaktifnya seperti di batu bara. Itu yang perlu diteliti mendalam. Harus dilakukan kajian benar-benar oleh tim independen, karena kita memang tidak tahu apa penyebabnya ini. Undanglah akademisi, undanglah ahli air untuk menelitinya,” terang pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi II DPRD Berau tersebut.

Dengan dilakukannya penelitian, maka bisa memberikan sedikit ketenangan kepada masyarakat. “Karena kita juga nggak tau dampaknya jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Itu baru dari sisi manusianya. Belum secara keseluruhan, kerugian secara ekonomi, di mana sungai ini mengalir dari hulu ke hilir. Berapa banyak biota di sungai, ikannya mati, banyaklah yang cukup membahayakan,” terang dia.

Untuk itu, selain mendorong pemerintah agar melakukan penelitian mendalam, Sujarwo juga akan mengusulkan ke Komisi II DPRD Berau untuk mengagendakan secara khusus mengenai fenomena perubahan warna air sungai ini. “Saya akan ajukan ke komisi, selanjutnya ke Banmus (Badan Musyawarah), supaya bisa (pihak-pihak terkait) dipanggil khusus. Untuk hal seperti ini, kita tidak bisa menduga-duga, harus hasil penelitian yang bisa menjelaskannya,” pungkasnya. (adv/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X