TANJUNG REDEB – Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Berau, diminta bekerja maksimal pada penyelenggaraan Pilkada Berau 2020 nanti. Hal itu disampaikan anggota DPRD Berau, Abdul Waris.
Menurut Waris, pada pilkada Berau 2020, KPU dan Bawaslu mendapat anggaran dari Pemkab Berau dalam bentuk hibah cukup besar. Anggaran tersebut kata dia, tentu untuk menyukseskan pilkada nanti.
Secara rinci, ia menyebutkan, Pemkab Berau akan menggelontorkan anggaran kepada KPU sebesar Rp 38 miliar, Bawaslu Rp 10 miliar, Polres Rp 3,5 miliar dan Kodim Rp 1,5 miliar. “Ini dialokasikan di anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2020. Selaku anggota Badan Anggaran DPRD, saya setuju anggaran itu,” katanya, kemarin (12/11).
Karena itu, politikus Partai Demokrat ini berharap KPU betul-betul memaksimalkan kinerja dalam meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat dalam mengikuti pilkada. “Kami meminta dengan anggaran pilkada yang besar itu, KPU dan Bawaslu memaksimalkan kinerja sehingga menghasilkan pemilu yang berkualitas,” lanjutnya.
Waris menambahkan, pada prinsipnya anggaran yang diberikan harus dimanfaatkan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada. “Manfaatkan anggaran sebaik mungkin dan tidak boleh ada temuan di kemudian hari,” ujarnya.
Apakah anggaran untuk KPU dan Bawaslu, termasuk pengamanan sudah dianggap cukup, mengingat yang disetujui masih di bawah yang diusulkan. Waris mengakui angka itu memang masih kurang jika dari apa yang diharapkan.
“Saya akui masih kurang. Tapi karena keterbatasan anggaran, maka tidak bisa dipenuhi sesuai permintaan. Tapi kami minta KPU dan Bawaslu tetap bekerja maksimal meski anggarannya terbatas,” ungkapnya. (adv/har/udi)
