Permudah Izin Pertamini

- Kamis, 14 November 2019 | 10:46 WIB

TANJUNG REDEB- Masyarakat masih mengeluhkan panjangnya antrean kendaraan saat ingin mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Menanggapi kondisi itu, Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Syadiah menuturkan, situasi pengisian BBM di SPBU, sebenarnya sempat berjalan tertib beberapa waktu lalu. Saat Pemkab Berau membentuk tim terpadu yang bertugas melakukan pengawasan di SPBU. Sayang tim tersebut akhirnya dibubarkan, karena setelah dievaluasi juga kurang maksimal dalam melakukan pengawasan. “Waktu dijalankan beberapa bulan lalu, kan berjalan tertib,” katanya.

Menurut perempuan yang akrab disapa Sari ini, antrean kendaraan yang panjang di SPBU memang akan membuat masyarakat kesal. Apalagi para pekerja, yang waktunya harus terbuang cukup lama, hanya untuk mendapatkan BBM di SPBU. Untuk itu menurutnya, Pemerintah juga perlu mempertimbangkan untuk memberikan izin kepada masyarakat, jika ada yang ingin membuka usaha Pertamini atau menjadi agen BBM. “Jadi masalah distribusi bisa semakin lancar, tidak menumpuk di SPBU,” terangnya.

“Berau memang terlalu luas. Jumlah kendaraannya juga terus meningkat setiap tahunnya, baik motor dan mobil,” sambungnya.

Di sisi lain, persoalan antrean kendaraan di SPBU juga harus ditelusuri penyebab pastinya. Apakah karena memang banyaknya pengantre, atau karena kuota BBM yang diterima SPBU terbatas. Atau waktu operasional SPBU yang terlalu singkat.

“Kalau dilihat dari perkembangan kota dan pertumbuhan kendaraan, memang perlu ada penambahan SPBU. Bukan untuk memenuhi kebutuhan pengendara saja, tapi juga untuk menunjang pariwisata. Karena speedboat yang menjadi alat transportasi penunjang wisata di Berau juga butuh BBM,” pungkasnya. (*/hmd/adv/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X