WAKIL Bupati Berau Agus Tantomo menyambangi warga yang sedang bersantai di kawasan Jalan Pulau Derawan, atau Tepian Teratai, Kamis (14/11).
Warga pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Berbagai pertanyaan dilontarkan warga kepadanya. Mulai dari infrastruktur jalan, hingga dunia pendidikan. Satu persatu pertanyaan warga pun dijawab oleh Agus. Ia tidak ingin melewatkan satu pun pertanyaan, baik melalui media sosial Instagram maupun secara langsung.
Seperti pertanyaan mengenai pembangunan Universitas Negeri di Berau. menurut Agus, Berau tentu mampu membangun Universitas Negeri. Namun yang menjadi masalah, apakah warga Berau mau berkuliah di universitas itu jika terbangun. Pasalnya, banyak warga Berau lebih memilih kuliah keluar Berau. Seperti ke Samarinda, Jogjakarta, Malang dan Makassar.
“Dengan membangun Universitas Negeri. Saya rasa kurang tepat. Pasalnya, Berau sudah tertinggal jauh dengan daerah lain. Seperti Samarinda yang memiliki Universitas Mulawarman,” ujarnya.
Agus bahkan lebih setuju jika di Berau dibangun sekolah khusus, seperti jurusan jurnalistik, perikanan, pelayaran, dan pertanian. Dengan sekolah khusus tentu banyak masyarakat yang berminat. Bisa saja Berau bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun sekolah khusus tersebut.
Sekolah pelayaran menurutnya sangat cocok untuk Berau yang dekat dengan laut. Terlebih pertanian, di Berau masih banyak lahan yang bisa digarap masyarakat.
Pertanyaan berlanjut ke masalah bahan bakar minyak yang saat ini mengalami kelangkaan. Agus menuturkan, ke depannya bisa saja perusahaan atau Korpri membangun SPBU sendiri untuk memudahkan para aparatur sipil negara (ASN) atau pun karyawan perusahaan. Hal ini tentu mengurangi risiko antrean yang panjang. Selain itu, tidak mempersulit izin agen yang ingin membuat Pertamini. Hal ini bertujuan untuk mengurai antrean yang kerap terjadi di SPBU.
“Coba bayangkan, bagaimana nasib nelayan dan warga kampung. Mereka terpaksa membawa jeriken ke SPBU untuk membeli BBM. Ini kan untuk kebutuhan mereka, dan tidak diperjualbelikan lagi,” tuturnya.
Menurutnya Berau perlu penambahan SPBU. “Coba bayangkan jika penambahan SPBU dan buka 24 jam. Apakah masih ada pengetap. Kemungkinan besarnya tidak ada,” ujarnya.
Bahkan, ada salah satu warga net yang bertanya mengenai pembangunan Mal di Berau ini. pertanyaan ini membuat Agus tantomo tersenyum. Ia pun menuturkan, pembangunan mall di Berau tentu sudah banyak yang menginginkan. Namun ada pro kontra terkait pembangunan mall tersebut.
Ada warga yang setuju an ada warga yang tidak setuju. Namun, Agus menuturkan jika dirinya setuju jika dibangun mall di Berau. “Saya setuju, asal pengelola mau bekerja sama dengan masyarakat lokal. Contoh, jika mereka ingin menjual sayuran, wajib mengambil dari petani lokal kita,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai beasiswa bagi mahasiswa yang berada di luar Berau, Agus menuturkan, hal tersebut sudah dibuka secara online. Mahasiswa berhak mendapatkannya baik itu yang kuliah di Berau ataupun kuliah di luar Berau.
Wabup juga menerima pertanyaan soal pariwisata. Ia menuturkan, hanya 37 persen turis asing yang kembali berlibur ke Indonesia. Hal ini tentu menjadi permasalahan serius. Peningkatan pariwisata tentu tidak bisa hanya satu jalur. Namun, baik dari segi infrastruktur juga harus dibarengi dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
“Saya tidak mau mempromosikan wisata secara jorjoran. Kalau kita belum mampu mengelola wisata secara maksimal. Hal tersebut hanya akan membuat turis yang datang akan trauma kembali ke tempat kita. Untuk promosi wisata, itu bukan hal yang sulit. Namun, mengubah sesuatu itu yang perlu waktu,” bebernya.
Pada kesempatan ini, Agus Tantomo menyampaikan terima kasih kepada warga yang sudah mau duduk bersama dan berinteraksi untuk kemajuan Berau. (*/hmd/har)
