TANJUNG REDEB – Bahan bakar minyak (BBM) yang sempat langka pada Rabu-Kamis (13-14/11), di Kabupaten Berau, kembali normal. Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mulai melayani masyarakat, Jumat (15/11) kemarin.
Karena baru beroperasi, masyarakat pun langsung menyerbu SPBU. Antrean panjang kendaraan pun tak terhindarkan. Seperti yang terpantau di SPBU di Jalan H Isa III, SPBU Bujangga, dan SPBU Rinding.
Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Pemkab Berau, Kamaruddin mengatakan, informasi dari pertamina, untuk BBM jenis premium sudah tersedia. Hanya ketika tiba di SPBU, langsung diserbu masyarakat. “Yang jelas untuk kelangkaan BBM paling tidak hari ini (kemarin, Red) sudah normal kembali,” ujarnya, kemarin.
Informasi yang diterima dari Pertamina, kuota BBM subsidi seperti Premium dan Solar memang ada pembatasan. Sementara untuk jenis Pertamax dan Pertalite disuplai sesuai dengan kebutuhan.
Ditanya adanya kemungkinan kuota BBM subsidi untuk Berau habis sehingga menjelang akhir tahun BBM menjadi langka, Kamaruddin mengaku belum ada informasi dari Pertamina mengenai hal tersebut. “Tapi kalau menghitung dari jumlah kebutuhan masyarakat dan jumlah yang disuplai Pertamina, itu sudah lebih untuk kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Terpisah pengawas SPBU Bujangga, Sauri menerangkan, jika berhitung secara normal, dalam sehari pihaknya menerima BBM rata-rata 10 ton untuk jenis Premium, Pertalite, dan Pertamax. Lain halnya untuk solar, yang masuk hanya 260 ton per bulan.
“Jadi untuk Premium, Pertalite, dan pertama, masing-masing mencapai 300 ton per bulan. Tapi untuk Pertalite, itu biasanya ada penambahan sampai 500 ton,” katanya, kemarin. (*/oke/har)
