TALISAYAN – Berada jauh dari perkotaan, nampaknya berpengaruh terhadap kondisi peralatan medis di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Talisayan yang kurang mendapat perhatian.
Dikatakan salah seorang bidan di UPT Puskesmas Talisayan Fitri, beberapa peralatan medis di tempatnya bekerja memang masih terbatas. Dirinya mencontohkan seperti ranjang bersalin bagi ibu hamil.
“Itu sebenarnya sangat berguna untuk kenyamanan ibu saat melakukan persalinan, dan kami tidak memiliki alat tersebut," ungkapnya kepada Berau Post Kamis (14/11) lalu.
Tak hanya itu, beberapa peralatan lainnya yang dimiliki Puskesmas Talisayan saat inipun diakuinya sudah kurang memadai. Seperti halnya ambulans yang sudah tidak layak digunakan. "Jika bicara canggih, rasanya peralatan di sini (UPT,red) belum bisa dibilang terbaru," terangnya.
Fitri pun menebak tidak adanya pelayanan rawat inap di Puskesmas Talisayan, menjadi alasan Dinas Kesehatan Berau tak ‘memperhatikan’ peralatan medis di puskesmas tersebut. "Mungkin memang karena sudah tidak adanya rawat inap makanya peralatan sudah tidak terlalu diperbahurui," jelasnya.
Meski begitu, wanita berhijab ini meminta Dinas Kesehatan tetap memperhatikan peralatan medis di Puskesmas Talisayan. Berupa pengadaan peralatan medis terbaru mengganti yang lama. "Peralatan ada tetapi kurang memadai. Jadi saya berharap agar para instasi yang menangani hal ini bisa merespon cepat," pungkasnya. (*aky/arp)