Tata Ulang Spot Diving Unggulan di Berau

- Senin, 18 November 2019 | 15:17 WIB

TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melakukan pendataan ulang pada spot-spot diving unggulan di objek wisata bahari. Langkah ini diambil untuk memetakan secara pasti spot diving serta jumlahnya. Sehingga bisa menjadi referensi bagi para pecinta selam yang berkunjung ke Berau.

Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menyampaikan hal tersebut saat membuka seminar directory diving spots pada pekan lalu di Pulau Maratua. Seminar yang dihadiri para diver lokal dan luar ini, sekaligus membahas titik-titik penyelaman di Pulau Maratua dan sekitarnya.

Pendataan ulang spot selam ini bakal menjadi bagian dalam promosi wisata. Di mana spot selam yang ada sejauh ini perlu diperbaharui kembali. Dengan begitu spot selam yang ada di Berau terlihat dengan jelas, untuk jumlah dan lokasinya.

"Sangat banyak spot selam yang ada di Maratua dan sekitarnya. Dengan data yang valid tentu bakal memudahkan para diver saat berkunjung. Karena ketahuan itu, di titik ini apa saja keunggulannya yang menjadi daya tarik," jelas Agus.

Ditegaskannya bahwa pendataan ini sangat penting dilakukan. Karena informasi yang ditampilkan menjadi pertimbangan para penyelam. Ia pun mengakui bahwa masih banyak spot yang belum terdata. Padahal Berau memiliki spot yang cukup menantang dan menarik untuk dijelajahi.

"Saya pernah dapat informasi bahwa ada lokasi jangkar kapal perang. Ini menarik untuk diselami. Namun lokasinya masih belum ketahuan pasti. Nah yang seperti ini perlu didata kembali," katanya.

Selain pendataan ulang spot diving, Agus juga menyampaikan perlu adanya disusun aturan di spot selam. "Jadi di bawah itu seperti pasar. Tidak bisa lagi menikmati keindahannya dengan tenang. Ini yang perlu diatur lagi. Seperti dibuatkan jadwal, sehingga tidak masuk semuanya ke sana," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Masrani menyampaikan hasil dari pendataan ulang spot selam ini akan diterbitkan dalam bentuk buku. Ini lah yang akan disebarkan sebagai alat promosi wisata.

Data yang dibutuhkan tidak hanya koordinat saja, tapi juga kehidupan bawah laut yang ada di sana. "Misalnya di spot ini apa saja yang dapat dilihat, seperti baracuda, ikan hiu, atau penyu. Informasi ini yang menggambarkan spot selam ini. Jadi setiap spot punya keunggulan masing-masing," pungkasnya. (hms5/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab PPU Siapkan Sembilan Zona Menarik Wisata

Jumat, 26 April 2024 | 09:23 WIB

Taufik Kejar Optimalisasi Tapping Box

Kamis, 25 April 2024 | 17:12 WIB

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB
X