TANJUNG REDEB - Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) untuk pengisian empat jabatan eselon IIb dimulai. Setelah melalui pemeriksaan berkas, kini panitia seleksi (Pansel) menggelar tahapan selanjutnya yaitu penulisan makalah. Kegiatan digelar di Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Senin (18/11).
Dalam seleksi JPTP ini, ada empat jabatan yang dibuka, masing-masing Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) yang diikuti enam peserta, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) lima peserta, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) 13 peserta dan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan (BKPP) diikuti 10 peserta. Total peserta yang mengikuti tahapan penulisan makalah ini sebanyak 34 peserta.
Plt Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan pelatihan (BKPP) Berau Masdar, menjelaskan tahapan seleksi JPTP sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Instansi Pemerintah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Setelah penulisan makalah ini, disampaikan Masdar, para peserta akan melanjutkan presentasi pada tanggal 20 hingga 21 November. Setelah hasilnya keluar, kemudian dilanjutkan dengan assessment dan penetapan.
“Nanti pada saat assessment di Samarinda hanya diambil lima besar saja dari masing-masing jabatan ini,” jelasnya.
Masdar menyampaikan seluruh tahapan ini ditargetkan selesai pada bulan Desember mendatang. “Cukup banyak pejabat kita yang pensiun tahun ini, jadi kita seleksi dulu seluruhnya sehingga tidak ada jabatan yang kosong nantinya,” ujarnya.
Seleksi jabatan ini, kata Mansdar untuk memastikan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki kompetensi sesuai bidangnya untuk memimpin. Sehingga pelayanan kepada masyarakat juga akan semakin maksimal.
Mansdar juga menambahkan, seleksi jabatan ini akan mengurangi unsur kolusi dan nepotisme. Pasalnya, para peserta lelang jabatan akan melalui serangkaian ujian dan wawancara. “Untuk pelantikan masih belum diketahui jadwalnya. Kita harapkan bisa secepatnya sehingga jabatan yang kosng dapat diisi,” pungkasnya. (hms5/arp)
