TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) menggelar Tablik Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 hijriah, di Masjid Agung Baitul Hikmah Tanjung Redeb, Selasa (19/11).
Peringatan Maulid bersama seluruh aparatur sipil negara (ASN), dan masyarakat Bumi Batiwakkal ini menghadirkan penceramah Habib Kholid Assegaf dari Pasuruan Jawa Timur. Bupati Berau Muharram beserta jajaran unsur forum koordinasi pimpinan daerah berbaur bersama mengikuti rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan itu, Bupati Berau Muharram menyampaikan momentum dari peringatan Maulid semakin meningkatkan raca cinta umat muslim kepada Nabi Muhammad SAW. Makna peringatan ini semaksimal mungkin mencontoh akhlakul karimah dari Rasulullah SAW, mulai dari sisi sebagai negarawan, sebagai panglima perang hingga sebagai sosok sahabat yang yang patut diteladani.
Lewat momentum ini dikatakannya juga menjadi evaluasi dalam kehidupan, untuk terus menunaikan segala kewajiban ibadah dengan sebaik-baiknya seperti diajarkan Nabi Muhammad SAW. “Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini semoga kita bisa mendapatkan hikmah dan manfaatkan, dan pada akhirnya kita mendapat keselamatan di dunia dan diakherat,” ungkapnya.
Muharram pun berpesan kepada ASN dan masyarakat muslim Berau, supaya selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Serta selalu mencontoh dan meneladani perilaku Nabi Muhammad SAW.
Menanamkan kecintaan ini ditegaskanya tentu dengan selalu mentaati segala petunjuknya, termasuk menunaikan kewajiban salat lima waktu serta membaca dan memaknai isi kandungan Alquran.
Bisa membaca Alquran ditegaskannya sangat penting bagi setiap muslim. Untuk itu sebagai kepala daerah, ia memberikan kebijakan kepada setiap ASN muslim hingga seluruh pelajar muslim di Bumi Batiwakkal harus bisa membaca Alquran dengan fasih.
Bahkan di dunia pendidikan, Muharram telah meminta Dinas Pendidikan mengkaji regulasi untuk menetapkan bisa membaca Alquran ini menjadi salah satu syarat untuk mengikuti ujian sekolah. “Kita ingin membumikan Alquran di Bumi Batiwakkal yang kita cintai ini,” tegasnya.
Sementara Habib Kholid Assegaf dalam ceramahnya mengisahkan perjalanan kehidupan Nabi Muhammad SAW dengan segala keteladaan yang sudah semestinya diikuti seluruh umatnya. Tujuannya tak lain agar bisa selamat di dunia dan selamat di akherat. Sesuai dengan tema peringatan Maulid kita kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan meneladani prilaku Rasulullah SAW. (hms3/arp)
