Petani Melati Jaya Butuh Pendampingan

- Kamis, 21 November 2019 | 14:14 WIB

GUNUNG TABUR – Lahan pertanian tinggi zat asam, buat hasil panen para petani di Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur, kerap alami kerugian. Hal itu diutarakan Kepala Kampung Melati Jaya, Amin saat ditemui Berau Post, kemarin (20/11).

Sebenarnya kata Amin, hal itu dapat diatasi dengan menambahkan kapur di air yang akan dialirkan ke sawah masyarakat. Hanya, untuk melakukan itu tentu membutuhkan biaya cukup besar.

“Akibat kondisi ini membuat produksi padi petani relatif rendah, sedangkan untuk membeli kaput tentu itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” katanya.

Dirinya pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau turut membantu warganya untuk mengatasi persoalan tersebut, baik berupa bantuan kapur maupun pendampingan intensif dari petugas penyuluh dan pengawas hama, sehingga masyarakat tidak mengalami gagal panen yang berulang-ulang.

Termasuk halnya dengan segera mengaktifkan waduk Merancang, yang diyakininya mengandung kapur cukup tinggi sehingga dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah di wilayahnya.

“Kami minta agar Pemerintah Kabupaten Berau mencari solusi untuk kemakmuran masyarakat. Dan setiap adanya reses yang dilakukan oleh DPRD Berau selalu dikeluhkan persoalan zat asam ini,”pungkasnya. (*/plp/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Area GOR Tapis Akan Dipasang PJU

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:40 WIB

Kuota Haji Kutim Hanya 173 Orang

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:45 WIB

42 Pelaku Balap Liar di Kutai Timur Diamankan

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:15 WIB

Disediakan Duit Rp 800 Juta untuk Tugu PKK Bontang

Selasa, 19 Maret 2024 | 08:15 WIB
X