Kampanyekan Makan Daging, Telur dan Susu

- Jumat, 22 November 2019 | 13:35 WIB

TANJUNG REDEB – Kampung Samburakat di Kecamatan Gunung Tabur kini menjadi salah satu kampung yang sukses mengembangkan peternakan sapi.

Hal ini dibuktikan setelah Bupati Berau, Muharram, bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Berau, menghadiri panen pedet hasil inseminasi buatan (IB) yang berhasil dikembangkan di Samburakat, Kamis (21/11).

Kegiatan yang digagas Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau ini dirangkai dengan kampanye gerakan makan gading, telur dan minum susu (Gemateramisu) kerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Berau.

Panen pedet ini disampaikan Kepala Distanak Berau Mustakin, menjadi ajang promosi bagi ternak bibit unggul, sekaligus mengangkat nilai jual bibit ternak yang ada di masyarakat. Harapannya nilai jual meningkat dan tentu akan semakin meningkatkan usaha bibit ternak di Kabupaten Berau.

Kegiatan ini juga mensosialisasikan kepada masyarakat luas, bahwa di Bumi Batiwakkal kini sudah bisa memproduksi atau menghasilkan bibit unggul dari hasil IB.

“Peternak di Kampung Samburakat ini adalah peternak mandiri, namun hasil produktifitasnya tinggi. Sehingga ini menjadi motivasi dan semangat bagi peternak lainnya,” ungkapnya.

Di Kabupaten Berau disampaikan Mustakim saat ini populasi ternak sapi kurang lebih 14 ribu ekor yang tersebar di beberapa kawasan sentra peternakan. Dalam upaya peningkatan populasi ternak sapi dalam beberapa tahun terakhir belum ada program bantuan bibit sapi.

Namun Distanak Berau terus berupaya untuk peningkatan populasi dengan mensosialisasi program inseminasi buatan kepada peternak. Sehingga produktifitas peternakan semakin meningkat.

Bupati Berau Muharram dalam sambutannya menyambut baik gelaran panen pedet ini. Menurutnya, panen pedet ini mampu menjadi semangat bagi para peternak untuk terus berupaya meningkatkan produktifitas melalui program yang diberikan Distanak.

Sehingga dalam pengembangan peternakan dalam upaya pemenuhan kebutuhan daging bagi masyarakat juga seiring dengan peningkatan kesejahterraan masyarakat melalui peternakannya.

“Saya tidak terlalu bangga jika usaha peternakan meningkat tapi hanya dikuasi segelintir orang. Saya bangga jika Berau swasembada daging, tapi secara propersional masyarakat peternak juga merasakan hasil peternakannya,” ungkapnya.

Untuk itu Muharram mendorong para peternak mandiri untuk terus berinovasi dalam upaya peningkatan produksi. Salah satunya mengikuti program inseminasi buatan melalui petugas Distanak. Sementara penguasaha peternakan juga bisa bergandengan dengan masyarakat peternak melalui program kerjasama yang saling menguntung.

“Kita ingin setiap desa yang ada potensi peternakan dapat terus berkembang seperti yang dilakukan di Samburakat,” ucapnya.

Muharram juga mengajak masyarakat Berau untuk selalu mengkampenyakan gerakan makan daging, telur dan minum susu. Khususnya kepada anak anak sejak dini, karena konsumsi daging, telur dan susu tentu akan meningkatkan kecerdasan, pertumbuhan yang baik dan daya tahan tubuh yang kuat. “Gerakan makan daging, telur dan minum susu ini juga menjadi upaya untuk mencegah stunting,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya turut memberikan penghargaan kepada kepala kampung yang mendukung program peternakan di Kabupaten Berau, serta memberikan penghargaan kepada petugas inseminator terbaik tahun 2019. (hms4/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X