Biaya Produksi Nambah, PDAM Merugi

- Sabtu, 23 November 2019 | 11:12 WIB

TANJUNG REDEB – Lebih dari sepekan air Sungai Segah berubah warna menjadi hijau dan bening. Kondisi ini berdampak pada kualitas air baku yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Segah. Akibat fenomena ini, kadar asam-basa atau pH air Sungai Segah turun 3 sampai 4 di bawah standar PDAM.

Direktur PDAM Tirta Segah, Saipul Rahman mengatakan, dalam kondisi normal, tingkat pH air Sungai Segah yang menjadi bahan baku PDAM mencapai 6 hingga 7. Karena itu, sejak fenomena ini terjadi Sabtu (9/11) lalu, pihaknya harus melakukan perubahan komposisi bahan kimia agar kadar pH air yang diproduksi sesuai standar. Dengan penambahan bahan kimia ini, kadar pH air yang diolah dan diproduksi sudah sesuai standar, yakni pH 7

“Kalau pH tidak dinormalkan, masyarakat yang akan jadi korban,” kata Saipul, Kamis (21/11).

Diakuinya, biaya produksi PDAM pun meningkat. Terlebih penambahan bahan kimia secara intensif dilakukan sejak fenomena ini terjadi. Hingga saat ini pun fenomena tersebut masih terjadi. “Untuk kerugian belum bisa kami rincikan. Karena masih dalam perhitungan,” ucapnya.

“Kami sempat mengirim 60 liter sampel air untuk diuji di Samarinda. Biayanya mencapai Rp 40 juta. Belum penggunaan bahan kimia selama kondisi air berubah,” sambungnya.

Lebih lanjut, Saipul menuturkan, kondisi ini terdampak di tiga intake PDAM. Yakni di Intake Labanan, Intake Telur Bayur, dan Intake Raja Alam. Dengan kondisi makin parahnya perubahan air Sungai Segah ini, menurut dia, PDAM perlu mempertimbangkan apakah tetap produksi atau tidak.

“Turunnya kadar pH ini juga berpengaruh pada mesin. Kita tentu tidak mau ambil risiko jika alat rusak. Kami akan konsultasikan dahulu, apakah akan melakukan penyetopan pendistribusian atau tidak,” pungkasnya. (*/hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X